Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto, menekankan pentingnya menjaga kemurnian suara warga dalam proses rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Rapat pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang dimulai pada 8 Maret 2024 berjalan dinamis dengan berbagai catatan. Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, optimistis pleno akan selesai sebelum tanggal 10 dan siap diajukan ke KPU RI untuk rekapitulasi nasional.
“Alhamdulillah, pelaksanaan hari ini lancar meskipun ada sedikit kendala teknis. Kita bersyukur sudah mulai rekap secara keseluruhan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim,” ujarnya di Hotel Mercure, Samarinda, Jumat (8/3/2024).
Meskipun beberapa dinamika warnai pleno, seperti permintaan saksi untuk bisa masuk ke dalam ruangan dan pembacaan rekapitulasi sekaligus baru koreksi. Fahmi menegaskan bahwa pihaknya akan mengkomunikasikan dan merapatkan dengan komisioner lainnya untuk mencari solusi terbaik.
“Tadi ada saksi yang meminta untuk bisa masuk ke dalam ruangan, tapi mereka tetap tidak punya hak suara. Artinya, mereka tidak boleh terlalu jauh dari ruangan tempat rekap,” jelas Fahmi.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto, menekankan pentingnya menjaga kemurnian suara warga dalam proses rekapitulasi.
“Mungkin di rekapitulasi ini kita akan temukan banyak persoalan data. Bisa jadi di lapangan ada pemilih yang tidak punya hak pilih, seperti di luar DPT, DPTb, dan DPK,” kata Hari.
Hari mendorong agar data disajikan apa adanya, termasuk data pemilih yang tidak memiliki hak pilih. Hal ini untuk mengetahui kondisi pemungutan suara di TPS dan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan di masa mendatang.
Baca Juga
“Kalau data itu muncul, semua orang tahu kondisi pemungutan suara kita sehingga bisa menjadi bahan evaluasi dan perbaikan penyelenggaraan di masa mendatang,” ujar Hari. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id