Lowongan Nakes Sepi Peminat, Dinkes Bersurat ke Pemerintah Pusat

kaltim_akurasi
4 Min Read
Kepala Dinkes Kaltim Padilah Mante Runa saat diwawancarai awak media. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)
Lowongan Nakes Sepi Peminat, Dinkes Bersurat ke Pemerintah Pusat
Kepala Dinkes Kaltim Padilah Mante Runa saat diwawancarai awak media. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Lowongan nakes sepi peminat, Dinkes bersurat ke pemerintah pusat. Dampak pandemi Covid-19 tak hanya ekonomi namun juga minimnya tenaga kesehatan yang ingin bergabung di rumah sakit.

Akurasi.id, Samarinda – Banyaknya jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang tumbang selama pandemi, tampaknya masih menjadi dilema tersendiri pada perekrutan nakes di beberapa rumah sakit di Kaltim. Hal ini pun menyebabkan lowongan nakes sepi peminat.

Seperti yang terjadi pada perekrutan nakes di RSUD AW Sjahranie pada Maret lalu. Dari sekian ratus kuota yang dibuka, faktanya nakes yang mendaftar hanya 18 orang. Hal ini menunjukkan kurangnya minat nakes pada perekrutan yang dilaksanakan rumah sakit daerah.

Terlebih saat ini, adanya kebutuhan nakes dan dokter tambahan yang diperuntukkan bagi tempat isolasi terpusat (isoter). Untuk memenuhi kebutuhan nakes dan dokter bagi tempat isoter, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Padilah Mante Runa mengaku telah bersurat kepada pemerintah pusat agar dapat memberikan bantuan nakes bagi Kaltim. Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media, saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, pada Kamis (19/8/2021) lalu.

“Kami sudah bersurat ke kementerian kesehatan meminta bantuan nakes, dokter, obat-obatan,  tempat tidur bahkan ambulans. Apakah disetujui atau tidak kita tunggu saja imbauan bapak Presiden Jokowi segera,” kata dia.

Baru-baru ini pemerintah pusat telah menetapkan Asrama Haji Batakan di Balikpapan dan asrama atlet di Samarinda sebagai tempat isoter di Kaltim.

“Jadi kami usulkan dulu ke sana (asrama haji dan asrama atlet). Mudah-mudahan dibantu. Kalau tidak disetujui terpaksa kita usahakan cari sendiri. Perekrutan nakes di Kaltim memang kurang peminatnya, seperti yang kemarin itu kan kita buka besar-besaran tapi yang mendaftar tidak seberapa,” ujarnya.

[irp]

Dalam pengajuan bantuan itu, Padillah mengungkapkan memerlukan sebanyak 8 dokter, 24 perawat, 1 apoteker, 1 asisten apoteker, 4 sanitarian, 10 petugas kebersihan, 12 petugas keamanan, 5 sopir, 4 petugas administrasi, rekan medis dan teknisi.

“Pengajuan bantuan itu diperuntukkan bagi Asrama Haji Batakan di Balikpapan dan asrama atlet di Samarinda. Pembagiannya nanti tergantung dari banyaknya tempat tidur,” ungkapnya.

Sedangkan mengenai perekrutan tenaga kesehatan dari beberapa kampus yang memiliki pendidikan tenaga kesehatan di Samarinda, ia mengaku, sudah mengimbau dan meminta bantuan kepada Unmul dan Poltekes. Namun, hal tersebut belum sesuai harapannya.

“Kita mengerti saja mereka takut kan, seharian berhadapan dengan pasien Covid-19 memang tidak mudah. Terlebih banyak yang terpapar, bahkan dokter-dokter muda juga sudah ada yang meninggal. Dibutuhkan lebih dari sekedar keberanian,” kata dia.

Minimnya minat dalam perekrutan nakes juga diungkapkan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Ia mengungkapkan, padahal insentif dan tunjangan serta fasilitas yang disediakan pemerintah sudah sangat cukup. Terlebih, saat ini pemprov turut serta memberikan subsidi dalam pemenuhan insentif nakes.

“Insentif dan fasilitasnya cukup, menurut saya itu lebih kepada ketakutan dan kekhawatiran mereka menghadapi pasien Covid-19. Memang diperlukan keberanian,” ujarnya.

Sedangkan mengenai perekrutan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan sebagai tenaga medis, dikatakannya, nanti bisa saja dilaksanakan.

“Ya, nanti bisa saja. Kita buka pendaftarannya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman Wahid

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *