Masuk Mal Ramayana Bontang Tak Perlu Surat Vaksin Seiring Pelonggaran PPKM

kaltim_akurasi
20 Views
Tampak pengunjung Mal Ramayana Bontang diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki pintu masuk. (Fajri/Akurasi.id)
Masuk Mal Ramayana Bontang Tak Perlu Surat Vaksin Seiring Pelonggaran PPKM
Tampak pengunjung Mal Ramayana Bontang diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki pintu masuk. (Fajri/Akurasi.id)

Masuk Mal Ramayana Bontang Tak Perlu Surat Vaksin Seiring Pelonggaran PPKM. Kendati demikian, penerapan protokol kesehatan secara ketat, tetap menjadi perhatian utama bagi pengunjung Mal Ramayana Bontang.

Akurasi.id, Bontang – Pria berbaju hitam itu berjalan cepat. Dia hendak memasuki pintu Mal Ramayana Bontang, Senin (23/8/2021) siang. Langkah pria itu terhenti di depan pintu masuk, ketika seorang petugas berbaju merah menyodorkan thermogun. “Saya cek suhu tubuhnya dulu ya mas,” kata petugas wanita itu.

Sejurus, pria itu menjulurkan tangan kanannya, untuk dilakukan pengecekan suhu tubuh. Dari alat mungil itu terpampang angka 35,40 derajat celsius. “Silahkan masuk mas,” kata wanita itu, sembari menekan sebuah alat penghitung pengunjung (hand tally counter).

Situasi di atas merupakan salah satu implikasi dari pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 di sejumlah wilayah, termasuk Kota Bontang. Pemerintah membuka pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan dengan seabrek ketentuan.

Ketentuan terbaru ialah wajib sudah menerima suntikan vaksin dosis satu dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk memindai QR Code ketika berkunjung. Akan tetapi, di Bontang sendiri regulasi tersebut belum diterapkan.

“Saya sudah tahu tentang penggunaan aplikasi itu. Tapi, kami belum terima instruksi dari pemerintah daerah, jadi belum kami terapkan,” ucap Adi Saputra, Store Manager Ramayana Bontang.

Sementara untuk ketentuan lain, seperti kapasitas pengunjung 25 persen mulai pukul 10.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita, dan penerapan protokol kesehatan lainnya sudah dilakukan.

Kata Adi Saputra, sebagai bentuk pengawasan terhadap pengunjung, pihaknya menyiapkan dua orang sekuriti untuk berkeliling di setiap lantai mal. Hal itu bertujuan untuk mendisiplinkan pengunjung yang datang. “Kalau untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, kami kerahkan sekuriti untuk keliling. Ada juga yang melakukan pantauan dari CCTV,” sebutnya.

Selain itu, pusat perbelanjaan juga akan mengawasi aturan usia yang sementara melarang anak-anak di bawah 12 tahun dan orang lanjut usia umur 70 tahun ke atas untuk berkunjung.

[irp]

Siang itu tak banyak lalu lalang orang di Mal Ramayana Bontang. Hasil alat penghitung pengunjung menunjukkan ada 60 pengunjung dari kapasitas ribuan pengunjung. Lantai 1 dan 2 terlihat sepi. Demikian juga di lantai 3 yang dibatasi aksesnya karena tempat bermain anak belum diperbolehkan beroperasi.

Taman di bagian depan mal juga sepi. Hanya ada kelompok kecil pengunjung yang duduk. Petugas keamanan mal pun berjaga dan berkeliling dari lantai ke lantai guna memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

Salah satu pengunjung, Romi (25), datang bersama satu temannya. Mereka ingin melepas jenuh pembatasan aktivitas dengan nongkrong di mal sembari melihat asesoris dan membeli jajanan.

[irp]

Menurut Romi, penerapan protokol kesehatan yang ketat memberi rasa lebih aman baginya. Sebab, risiko penularan berkurang dan bebas kerumunan. “Bagus kalau seperti ini, karena tidak semua orang bisa masuk. Kita juga bisa tahu berapa banyak orang di dalam. Kan, susah kalau tidak terkontrol,” katanya. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *