Penyebab kebakaran tumpukan sampah di TPA Bukit Pinang, Kota Samarinda masih menyisakan teka-teki. Muncul dugaan adanya unsur kesengajaan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Penyebab kebakaran tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang, Kota Samarinda masih menyisakan teka-teki. Bagaimana tidak, hingga saat ini penyebab pasti kebakaran belum diketahui pihak berwajib.
Diketahui, kebakaran TPA Bukit Pinang yang terjadi sejak Minggu (24/9) kemarin masih terus berlangsung hingga Senin (25/9) pagi. Terbakarnya TPA itu menuai banyak komentar warga. Muncul dugaan adanya unsur kesengajaan.
Masyarakat setempat yang tinggal di sekitar TPA Bukit Pinang merasakan dampak asap yang tebal. Asap pekat akibat kebakaran itu pun dikhawatirkan bakal berdampak pada kesehatan masyarakat, lantaran kepulan asap sudah mengarah ke permukiman warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah mengatakan adanya dugaan unsur kesengajaan itu masih belum bisa dibuktikan. “Masalah unsur kesengajaan itu kami belum dapat bukti lengkap, kami akan segera menyelidiki apa sebenarnya penyebab dari kebakaran ini,” Kata Endang.
Endang menjelaskan, sementara ini pihaknya menduga kebakaran terjadi lantaran ada seseorang yang mencoba untuk mengambil tembaga dari kabel listrik dengan cara dibakar. “Ada memang dugaan yang membakar kabel, ditemukan ada di dua tempat, jadi disitu dugaan awal mula apinya. Tapi saat kejadian itu tidak ada saksi, ini hanya dugaan sementara saja,” jelas Endang.
Dalam upaya untuk memadamkan kebakaran, pihaknya mengerahkan excavator untuk memudahkan menggali kedalam dan mengangkut material yang terbakar. “Disitu ada excavator yang akan mengaduk material sampah yang dibawahnya, jadi ketika diangkat oleh alat berat, langsung di siram oleh pemadam,” urainya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso menuturkan memang beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan. Kendati demikian, petugas tetap harus mengantisipasi munculnya kobaran api lanjutan.
“Tidak menutup kemungkinan masih terdapat potensi api lanjutan. Terutama di lereng arah utara yang sempat membara sampai pukul 00.00 WITA semalam, kini sudah berasap,” tuturnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Fajri Sunaryo