Melihat Pertanian Kaltim, Punya Lahan 9 Juta Hektare, yang Jadi Sawah Hanya 93 Ribu Hektare

kaltim_akurasi
42 Views
Melihat Pertanian Kaltim, Punya Lahan 9 Juta Hektare, yang Jadi Sawah Hanya 93 Ribu Hektare
Memiliki potensi lahan yang cukup besar tidak menjamin Kaltim lantas bisa mewujudkan program ketahanan pangan yang diimpikan selama ini. (Istimewa)

Melihat pertanian Kaltim, punya lahan 9 juta hektare, yang jadi sawah hanya 93 ribu hektare. Melihat pertanian Kaltim ini, mimpi pemerintah untuk membangun ketahanan pangan tampaknya masih jauh dari yang direncanakan.

Akurasi.id, SamarindaDinas Pertanian Kaltim terus mendorong ketahanan pangan di Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim, dengan menggaet petani milenial. Pembinaan terus dilakukan untuk peningkatan produksi melalui penggunaan teknologi pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kaltim, Siti Farisyah Yana mengatakan, pihaknya terus melakukan pelatihan-pelatihan di kalangan petani milenial dalam penggunaan teknologi-teknologi dimaksud. Seperti penggunaan drone untuk menyebarkan pupuk di lahan pertanian tanpa harus menginjak tanah.

“Kami juga terus mendorong agar pertanian di Kaltim terus berkembang, terlebih menuju pertanian modern. Kami memiliki banyak program, karena memang dalam mendorong perkembangan pertanian tidak hanya dari satu bagian namun harus dari gabungan beberapa hal seperti benih, lahan, dan SDM,” kata dia kepada Akurasi.id.

Berdasarkan data Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kaltim tahun 2018, luas lahan pertanian Kaltim mencapai 9.972.777,4 hektare, dari luas total wilayah kecamatan mencapai 14.156.489 hektar. Angka tersebut terdiri atas lahan sawah mencapai 93.045,5 hektare dan lahan bukan sawah mencapai 9.879.730,9 hektare.

Luas panen padi (sawah) di Kaltim pada 2019 diperkirakan sebesar 69,71 ribu hektar atau mengalami peningkatan sebanyak 4,75 ribu hektar atau 7,31 persen dibandingkan tahun 2018. Produksi padi di Kaltim pada 2019 diperkirakan sebesar 253,82 ribu ton GKG atau mengalami penurunan sebanyak 8,96 ribu ton atau 3,41 persen dibandingkan tahun 2018.

Sementara itu, merujuk data dari Kementerian Pertanian Badan Litbang Pertanian, lahan pertanian yang tersedia untuk dikembangkan seluas 4.549.356 ha. Sekitar 2.431.329 ha (53,4%) diarahkan untuk komoditas tanaman tahunan, 1.886.264 ha (41,5%) diperuntuk komoditas tanaman semusim, dan  sisanya 5,1% untuk padi sawah.

[irp]

“Kami juga saat ini tengah mem-perda-kan lahan pertanian Kaltim seluas 41 ribu hektare agar tidak dapat dialihfungsikan sembarangan. Kalaupun dialihfungsikan, harus tetap berhubungan dengan pertanian. Jadi harapannya lahan ini tidak dialihfungsikan sembarangan,” ujarnya.

Di sisi lain, wanita yang kerap disapa Yana ini mengakui, di beberapa kabupaten/kota di Kaltim masih menghadapi kesulitan dalam distribusi beras yang dihasilkan. Untuk itu, pihaknya pun tengah berusaha membuat semacam komunitas per kabupaten/kota sebagai layanan satu pintu untuk mempermudah koordinasi di tiap daerah.

[irp]

“Kalau satu-satu kan memang sulit juga, makanya saat ini kami tengah mendorong pembentukan semacam komunitas, yang mewakili petani di daerah-daerah untuk memudahkan koordinasi apabila ada program-program dari provinsi,” jelasnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }