
Bikin takut, warga minta sirene ambulans dimatikan. Warga mengaku resah setiap kali mobil ambulans melintas di jalan tak jauh dari kediaman. Bahkan suara sirene tetap terdengar meski pada malam hari.
Akurasi.id, Bontang – Warga Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, minta sirene ambulans dimatikan ketika melintas di wilayah mereka. Mereka merasa waswas dan resah setiap kali mendengar suara sirene.
Jalan Soekarno-Hatta ini merupakan jalan yang kerap dilintasi ambulans saat membawa jenazah pasien Covid-19 ke tempat pemakaman umum (TPU) Bontang Lestari
Salah seorang warga, Siswanto mengatakan, dirinya resah setiap kali mobil ambulans melintas di jalan tak jauh dari kediaman. Bahkan menurutnya suara sirene tetap terdengar meski pada malam hari.
“Kami takut, kami waswas jadinya, kami tidak tenang, biar malam hari juga tetap dinyalakan sirene,” ujar Siswanto kepada awak media, Jumat (30/7/2021).
Ia menerangkan keresahan itu tak hanya dirasakannya sendiri. Sebab kata dia, warga di lingkungan tempat tinggalnya mengakui terganggu dengan bunyi suara sirene ambulans saat melintas.
“Bukan cuman saya, warga lain juga takut, saya sempat menyatakan keluhan ke pihak RT setempat. Tapi sampai saat ini suara sirene masih terdengar,” kata dia.
[irp]
Siswanto berharap agar keluhannya ini dapat direspons oleh pihak terkait, agar dirinya dan warga sekitar tak merasa panik di masa pandemi yang semakin mengawatirkan.
“Berbeda kalau ada kecelakaan, kan dia (ambulans) minta (dibukakan) jalan. Kalau sekarang kan kita sudah tahu kalau ambulans itu membawa jenazah. Kalau bisa dimatikan saja suaranya, supaya kita lebih tenang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Rustam juga meminta kepada Satgas untuk mematikan sirene ambulans, dan cukup pengumuman di masjid saja. Menurutnya suara ambulans dapat membuat psikis warga terganggu.
“Nanti saya akan komunikasi sama tim Covid dan wali kota untuk meminta matikan sirene, supaya tidak mengganggu warga, kasihan warga,” ucap Rustam.
[irp]
Dikonfirmasi terpisah, Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, saat ini pihaknya belum dapat mengambil sikap. Namun untuk merespons keluhan warga itu, pihaknya akan membahas saat menggelar rapat bersama Tim Satgas Covid-19.
“Untuk tindak lanjutnya itu masih kami evaluasi semuanya, nanti di tanggal 2 Agustus ini kami rapatkan. Yang jelas keluhan itu akan kami sampaikan,” ujarnya ketika ditemui di Kodim 0908 Bontang, Jumat (30/7/2021).
Selaku Wakil Ketua 1 Satgas Covid-19 Kota Bontang, Letkol Huda, meminta masyarakat dapat memahami situasi Bontang saat ini dan selalu dapat mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Di saat peningkatan kasus Covid-19 seperti ini, masyarakat Bontang bisa mematuhi Prokes agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid