
Persiapan pembelajaran tatap muka, vaksinasi merdeka sasar 400 santri di Samarinda. Kegiatan vaksinasi merdeka akan berlangsung selama 3 hari, pada tanggal 2, 6 dan 7 September 2021.
Akurasi.id, Samarinda – Rendahnya cakupan vaksinasi bagi pelajar di Samarinda membuat berbagai pihak terus mendorong percepatan vaksinasi. Selain sebagai salah satu persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk melindungi kesehatan anak-anak, hal ini juga dilakukan dalam rangka membentuk kekebalan bersama atau herd community.
Dalam hal ini, vaksinasi merdeka yang menyasar pelajar terus ditingkatkan di Kota Tepian. Kali ini dilaksanakan bersama Polresta Samarinda dan Yayasan Mansyur Tuah dengan sasaran para santri dan masyarakat umum menggunakan vaksin jenis Sinovac dosis pertama. Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, sebanyak 500 dosis vaksin dipersiapkan untuk santri dan masyarakat. Dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni Pesantren Al Mujahidin Samarinda Seberang dan Pesantren Al Izzah Palaran pada Kamis, (2/9/2021).
Kepala Polresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, kegiatan vaksinasi merdeka akan berlangsung selama 3 hari, pada tanggal 2, 6 dan 7 September 2021. Total seluruh vaksin yang disiapkan adalah sebanyak 1.750 dosis.
“Karena ini sudah direncanakan dari awal dan sangat tidak dimungkinkan untuk mundur jadi kita laksanakan setengah dulu, sisanya selanjutnya. Setengah lagi jika ada pemberitahuan dari Mabes Polri,” terangnya kepada awak media, saat ditemui pada pelaksanaan vaksinasi di Pesantren Al Mujahidin Samarinda Seberang.
Ia pun berharap, vaksinasi ini akan tepat sasaran dan mampu membentuk kekebalan bersama untuk memerangi Covid-19.
“Harapannya tentu saja kita menginginkan kebal terhadap Covid-19 dan terbentuknya herd immunity. Karena kita ketahui kartu vaksin ini juga berguna untuk kegiatan apa saja, ke mal harus pakai kartu vaksin, beli tiket pesawat pakai kartu vaksin. Jadi dengan kita percepat vaksin di seluruh Samarinda akan terbentuk herd immunity,” ucapnya.
[irp]
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Mansyur Riswadi mengatakan, sasaran vaksinasi terebut adalah para santri, wali santri dan guru di kedua pesantren tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan vaksinasi juga akan diberikan kepada masyarakat umum.
“Sasarannya santri wali santri dan guru, tapi diprioritaskan santri. Kalau santri sekitar 80 persen, wali santri 20 persen yang juga merupakan masyarakat umum. Diberikan kepada santri di atas usia 12 tahun,” tuturnya.
Ia mengatakan, jumlah keseluruhan santri di bawah naungan yayasan yang melaksanakan vaksinasi pada hari itu adalah sekitar 400 santri. Kemudian, lantaran ini merupakan vaksinasi dosis pertama, maka kemungkinan dosis kedua akan diberikan 28 hari kemudian.
[irp]
“Nantinya kami menunggu penyedia utamanya Polri jika memang yang pertama Sinovac, maka kedua juga Sinovac. Harapannya vaksinasi merdeka ini diberikan kepada santri dalam rangka persiapan PTM. Semoga percepatan vaksinasi ini tercapai dan PTM segera terlaksana,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman Wahid