Skip to content
Kaltim Akurasi
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
      • Bontang
      • Samarinda
      • Sangatta
      • PPU
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
  • Kaltim
  • Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • PPU
  • Pemkab PPU
  • Kalimantan Timur
  • Bontang
Kaltim AkurasiKaltim Akurasi
Font ResizerAa
  • News
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tutur
  • Opini
  • Pariwara
Search
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Isu Terkini

Sekolah di Bontang Berjibaku dengan Pembelajaran Campuran, Tatap Muka dan Daring

kaltim_akurasi
By
kaltim_akurasi
Bykaltim_akurasi
Follow:
Published: 1 Oktober 2021 | 12:39
45 Views
Sekolah di Bontang Berjibaku dengan Pembelajaran Campuran, Tatap Muka dan Daring
Proses pembelajaran tatap muka dan online di SDIT Cahaya Fikri Bontang (Ist/Dok Pribadi)
Sekolah di Bontang Berjibaku dengan Pembelajaran Campuran, Tatap Muka dan Daring
Proses pembelajaran tatap muka dan online di SDIT Cahaya Fikri Bontang (Ist/Dok Pribadi)

Sekolah di Bontang berjibaku dengan pembelajaran campuran, tatap muka dan daring. Sistem pembelajaran campuran juga mengharuskan guru bisa mengajar siswa di sekolah dan di rumah dalam waktu bersamaan.

 

Akurasi.id, Bontang – Pembelajaran tatap muka terbatas sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu di Kota Bontang. Banyak sekolah di Bontang yang mengatur pembelajaran secara tidak penuh dalam sepekan. Alhasil, metode pembelajaran campuran menjadi kebiasaan baru di tengah masih rawannya kasus penyebaran Covid-19.

Seyogianya kebijakan sekolah untuk menjalankan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas dan pembelajaran daring disesuaikan dengan kondisi tiap sekolah. Ada sekolah yang siswanya seratus persen bersedia belajar di sekolah sesuai jadwal, sehingga saat pembelajaran di dalam kelas guru bisa fokus berinteraksi dengan siswa dalam kelas.

Baca Juga

Jerome Polin Bongkar Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer
Jerome Polin Bongkar Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer, Pilih Tegas Menolak
BBM Langka di PPU, Aksi Massa Meledak! Ekonom: “Raport Pertamina Merah Terbakar!”
Tolak Bayar Rp2.000, Ojol Dipukul Jukir: Sistem Parkir Samarinda Akan Dirombak
Rekening Diam Tiga Bulan? Siap-Siap Diblokir Negara

Namun, ada pula sekolah yang menjalankan PTM terbatas dan pembelajaran jarak jauh secara bersamaan. Salah satu sekolah yang mengombinasikan antara PTM dan pembelajaran daring yakni SDIT Cahaya Fikri yang terletak di Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan.

Kepala Sekolah SDIT Cahaya Fikri, Nina Risdiana mengatakan, kegiatan belajar-mengajar masih dibatasi dengan menggilir tiga jenjang kelas untuk masuk hari Senin dan Selasa. Dan tiga kelas lagi di hari Rabu-Kamis. Setiap hari, hanya ada beberapa rombongan belajar di kelas selama tiga jam tanpa istirahat.

Jumlah kursi pun dibatasi, dari yang semula 30-34 siswa per kelas menjadi hanya 12-15 siswa per kelas. “Sehari hanya belajar 3 jam. Kami menggunakan 14 ruangan. Setiap ruangan akan diisi 12-15 anak. Dan tidak ada waktu istirahat,” jelas Kepala Sekolah SDIT Cahaya Fikri, Nina Risdiana kepada Akurasi.id, Jumat (01/10/2021).

Baca Juga

Jenazah Warga Waru
Diduga Bunuh Diri Usai Cekcok dengan Suami, Jenazah Warga Waru PPU Jalani Visum Lanjutan
Breaking News: Geger Penemuan Mayat Perempuan di Waru PPU, Diduga Bunuh Diri!
Sabu Disimpan di Dashboard Motor, Dua Pemuda Asal Kutim Ditangkap di Bontang
Tinggal Baru 5 Bulan di Bontang, Dua Residivis Sulawesi Edarkan Sabu 643 Gram

Kata dia, dari total keseluruhan siswa yang ada di sekolah tersebut mencapai 345 orang. Kendati demikian, hanya 80 persen orang tua siswa yang setuju anaknya mengikuti PTM. Jika dikalkulasikan, hanya 273 orang tua siswa yang setuju anaknya mengikuti PTM. Artinya masih ada 72 siswa dari keseluruhan kelas yang memilih pembelajaran daring.

[irp]

“Masih ada orang tua siswa yang tidak setuju anaknya mengikuti PTM. Para orang tua siswa itu memiliki alasan tersendiri. Ada yang berada diluar daerah, ada yang tidak sanggup mengantarkan anaknya setiap hari, dan lainnya. Tapi itu kembali ke pilihan orang tua siswa masing-masing. Kami tidak bisa memaksakan,” ujarnya.

Dengan demikian, dalam implementasinya, sistem pembelajaran campuran juga mengharuskan guru bisa mengajar siswa di sekolah dan di rumah dalam waktu bersamaan. Hal ini menuntut siswa yang belajar di rumah untuk bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.

Namun, Nina mengakui, model pembelajaran tersebut mengalami sedikit kendala. Pasalnya guru yang berada di ruangan kelas melakukan pembelajaran tatap muka kepada siswa, juga harus melayani pembelajaran daring untuk siswa yang ada di rumah melalui aplikasi zoom, secara bersamaan. Alhasil, guru sedikit kerepotan.

“Kalau di sekolah kan anak-anak yang belajar tidak diperbolehkan keliling. Jadi guru yang harus berkeliling. Disisi lain guru juga harus melayani yang daring. Jadi sedikit repot sebenarnya. Tapi itu sudah menjadi tanggung jawab. Jadi harus dijalani. Semoga saja kondisi Bontang lekas membaik,” tukasnya.

Baca Juga

Tempat Jual-Beli Koral
Ngaku Hanya Ratakan Tanah, Lokasi di Perbatasan Bontang Baru Ternyata Jadi Tempat Jual-Beli Koral
Debu dan Truk Koral Ganggu Warga, Aktivitas di Perbatasan Bontang Baru Dikeluhkan
Media Wajib Penuhi 14 Syarat Ini Jika Ingin Kerja Sama dengan Diskominfo Kaltim
Grup FB Disusupi Judi Online, Polres Bontang Akui Sulit Lacak Pelaku

[irp]

Dia juga bilang, pembukaan sekolah di masa pandemi Covid-19 yang masih dibatasi berbagai aturan protokol kesehatan, membuat sekolah harus kreatif mencari cara yang tepat untuk tetap menjalankan pembelajaran yang semakin baik.

“Selama pandemi Covid-19, kami menggunakan kurikulum darurat yang diperkenalkan Kementerian. Dengan memakai kurikulum darurat, proses pembelajaran pun bisa difokuskan pada materi yang esensial. Hal itu bertujuan untuk menyamakan kualitas pembelajaran,” jelasnya.

Antisipasi Kluster Baru

Kepala Sekolah SDIT Cahaya Fikri juga menjelaskan, untuk mengantisipasi munculnya kluster baru di ruang lingkup sekolahan. Setiap orang tua siswa diwajibkan untuk mengisi form screening. Hal itu untuk mendeteksi apakah peserta didik mengalami gejala kesehatan atau tidak.

[irp]

“Sebelum peserta didik masuk sekolah. Kami harus benar-benar memastikan kesehatannya. Jangan sampai ada yang sakit. Apabila ada yang kurang sehat, kami sarankan untuk tidak mengikuti PTM,” tukasnya. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo

Editor: Rachman Wahid

TAGGED:Covid-19Pembelajaran Tatap MukaPTM
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Di Samarinda, Tingkat Pelecehan Seksual Tinggi, Dewan Minta Pemerintah Buat Call Center Khusus Korban Di Samarinda, Tingkat Pelecehan Seksual Tinggi, Dewan Minta Pemerintah Buat Call Center Khusus Korban
Next Article Dosen Universitas Trunajaya Tak Terima Honor 2 Tahun, TPHD Tuntut Pelunasan dan Pencopotan Dekan FE Dosen Universitas Trunajaya Tak Terima Honor 2 Tahun, TPHD Tuntut Pelunasan dan Pencopotan Dekan FE
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8.5kFollowersLike
XFollow
5.5kFollowersFollow
YoutubeSubscribe
Trending News
Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Polda Metro Jaya

Demo Polda Metro Jaya Ricuh, Massa Desak Kapolri Mundur dan Tuntut Polisi Diadili

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-12 Tahun Dimulai Besok, Kaltim Tunggu Regulasi

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Keprihatinan Hetifah Sjaifudian terhadap bahasa daerah di Kaltim mendorongnya untuk menjadikan bahasa daerah dalam mata pelajaran di sekolah. (Istimewa)

Bahasa Daerah Kaltim Terancam Punah, Hetifah: Wajib Masuk Mata Pelajaran

Konferensi pers yang dilakukan Komisi 1 DPRD Kaltim berkaitan intervensi unsur pimpiman di DPRD Kaltim dalam penetapan anggota Komisioner KPID Kaltim terpili. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Orang “Titipan” Tak Jadi Komisioner KPID, Unsur Pimpinan DPRD Kaltim Disebut Lakukan Intervensi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI RI Aji Mirni Mawarni. (Istimewa)

Kirim Pesan ke Wamen PUPR, Aji Mawar: Pembangunan Fly Over Muara Rapak Mendesak

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat diwawancarai awak media terkait pengesahan RUU IKN - Akurasi.id

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pengesahan RUU IKN Terburu-buru

- Advertisement -
Ad image
Related News
Terbakar Saat Ganti Filter Bensin
Isu Terkini News

Tragis! Mobil Espass di Bontang Terbakar Saat Ganti Filter Bensin, Pemilik Luka Ringan

Jembatan Anjungan Bontang Kuala
Isu Terkini News

Jembatan Anjungan Bontang Kuala Rawan Pencurian, 70 Baut dan Mur Dilaporkan Hilang

Bontang Kuala
Isu Terkini

Dinilai Kurang Aman, Pengunjung Soroti Pemasangan Baut dan Mur Pelataran Bontang Kuala

Warga di Gersik PPU Buaya
Isu Terkini News

Kolam Mandi Warga Gersik PPU Jadi Sarang Buaya, Satu Dievakuasi, Dua Masih Bebas

Covid-19
Humaniora

Waspada Covid-19 Kembali! Dinkes Bontang Perketat Skrining Perusahaan

  • Quick Links:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • PPU
  • Pemkab PPU
  • Kalimantan Timur
Kaltim Akurasi
Akurasi.id adalah tagline dari suku kata Aktual dan Menginspirasi. Dua kata itu dipilih bukan tanpa alasan. Kami menyadari perkembangan teknologi informasi memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Khususnya, berbagai informasi yang disajikan media daring.

Tuntutan kecepatan informasi acap membuat pelaku media daring melupakan kedalaman dan ketajaman berita yang disajikan di publik. Tak pelak, informasi yang disuguhkan sangat dangkal. Seolah hanya memenuhi dahaga pembaca. Tidak menyajikan analisa dan intisari informasi.
  • Kategori Populer:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
About Company
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© Copyright Akurasi.id 2019 – 2025, All Rights Reserved