Kaltim.akurasi.id, Bontang – Vaksinasi untuk balita dan anak di luar Covid-19 diwacanakan juga masuk dalam sistem Peduli Lindungi. Hal itu untuk memperluas cakupan vaksinasi.
Kasi Surveilans, Imunisasi, Wabah, dan Bencana Dinas Kesehatan alias Diskes Bontang, Adi Permana mengatakan proses perekaman akan dimulai di tahun ini.
“Vaksinasi DPT, polio dan campak. Semuanya akan masuk di sistem. Jadi bisa tersentral di sana,” jelasnya dihubungi awak media, Jumat (27/1/2023).
Sistem ini juga bertujuan untuk mempermudah petugas dalam mendeteksi vaksinasi anak yang belum lengkap. Sehingga potensi untuk tertular virus jadi semakin kecil.
Setelah melakukan vaksinasi, sistem juga akan mengeluarkan sertifikat di aplikasi tersebut. Saat ini Dinkes sedang melakukan pendataan, utamanya bagi pelajar hingga 12 tahun yang belum lengkap cakupan vaksinasinya.
Mengingat bulan lalu kasus difteri ditemukan di Bontang. Dinkes akan melakukan road show vaksinasi ke sekolah dan posyandu. “Sehingga terpantau terus seumur hidupnya,”katanya.
Pemberian vaksin ini bersifat gratis. Berdasarkan data yang dimiliki masih ada sekira enam ribu anak belum lengkap cakupan vaksin difteri.
Sekira empat ribu berkategori pelajar dan kebanyakan dari mereka menempuh pendidikan di sekolah swasta. Rendahnya capaian ini disebabkan oleh pandemi yang terjadi kurun waktu belakangan sehingga orang tua lebih fokus ke vaksinasi Covid.
Baca Juga
“Dinkes juga akan melakukan edukasi bahwa vaksinasi seperti difteri atau lainnya itu penting,” pungkasnya. (*)
Penulis : Fajri Sunaryo
