Tembok Nyaris Hantam Rumah Warga, Manajer Proyek BCM Tidak Tahu Penyebabnya

kaltim_akurasi
3 Views
Kondisi pagar Bontang City Mall (BCM) miring dan hampir menimpa rumah warga (Istimewa)
Tembok Nyaris Hantam Rumah Warga, Manajer Proyek BCM Tidak Tahu Penyebabnya
Kondisi pagar Bontang City Mall (BCM) miring dan hampir menimpa rumah warga (Istimewa)

Tembok nyaris hantam rumah warga, manajer proyek BCM tidak tahu penyebabnya. Pihaknya menduga, faktor alam menjadi sebab tembok itu nyaris roboh dan hampir menimpa rumah warga yang berada di lokasi kejadian. Terlebih kondisi di Kota Bontang yang beberapa hari turun hujan.

Akurasi.id, Bontang – Tembok Bontang City Mall (BCM) nyaris ambruk menimpa 3 rumah di RT 26, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kamis sore (22/7/2011).

Menanggapi hal itu, Site Manajer proyek Bontang City Mall, Prasetyo, mengaku tak tahu pasti penyebab tembok nyaris hantam rumah warga. Sebab saat tahap pengecekan sebelum pembangunan, ia mengakui kondisi tanah tak ada masalah atau dalam kondisi baik.

Tak hanya kondisi tanah yang diperhitungkan, pihaknya juga melakukan pemasangan tiang pancang dua setengah kali lipat dari beban yang diterima.

“Ketika pengecekan tidak juga tanahnya kurang bagus, bukan kesalahan dari konstruksi juga sih,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).

Namun ia menduga, faktor alam menjadi sebab tembok itu nyaris roboh dan hampir menimpa rumah warga yang berada di lokasi kejadian. Terlebih kondisi di Kota Bontang yang beberapa hari turun hujan.

“Di Bontang kan cuacanya kurang bagus,” terangnya.

[irp]

Prasetyo mengakui, akibat kejadian ini ia mengalami trauma, lantaran terpikirkan warga sekitar, akibat pagar yang nyaris roboh di dekat permukiman warga.

“Pasti pemilik rumah juga trauma, takut pagar benar-benar roboh, saya pun jadi kepikiran,”bebernya.

Ia menyampaikan, untuk kerugian materi dialami dari tembok yang hampir runtuh dinilai sangat besar. Namun, pihaknya tak tahu pasti berapa nilai kerugiannya.

Sementara saat ini, pagar mulai diperbaiki dengan cara dihancurkan. Perlahan mulai dari bagian atas hingga di bagian pagar yang retak.

[irp]

“Jadi untuk sementara ini kita proteksi dulu kita kasi penguatan penahannya,” terangnya.

Untuk tahap perbaikan, pihaknya segera merampungkan dengan estimasi waktu maksimal satu pekan.

“Kami sudah kerjakan, kita lembur kan lah,” pungkasnya.(*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan

Editor: Rachman Wahid

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *