Wisata gubang SKM Samarinda ini mulai mendapatkan perhatian banyak orang. Selain menawarkan destinasi susur sungai, keberadaan wisata ini juga terbilang cukup terjangkau. Warga hanya perlu mengeluarkan Rp20 ribu untuk sekali perjalanan.
Kaltim.Akurasi.id, Samarinda – Setelah sempat vakum hampir dua pekan, kini wisata gubang menyusuri Sungai Karang Mumus (SKM) sudah mulai beroperasi, Minggu (5/12/2021) kemarin. Permasalahan izin yang sempat dipersoalkan beberapa saat lalu telah diselesaikan dan dipastikan memenuhi standar keselamatan di atas kapal.
“Alhamdulilah sudah keluar izin dan surat-suratnya,” kata narahubung Wisata Gubang SKM Samarinda Fatmawati, dalam keterangan tertulisnya sebagaimana yang didapatkan wartawan media ini.
[irp]
Masyarakat Kota Tepian, sebutan Samarinda, dapat kembali menikmati sensasi menyusuri SKM menggunakan perahu kecil yang disebut gubang. Fatmawati menerangkan, wisata gubang ini memiliki kapasitas untuk 10 orang setiap kali melakukan perjalanan. “Untuk keamanan kapal tidak berubah, dari awal kan sudah ada (life jacket), cuma kapasitas 8 penumpang dan 2 kru,” terangnya.
Baca Juga
Adapun wisata gubang SKM setiap harinya tambat di dermaga Jalan Muso Salim depan Gang 4. Dengan waktu operasi dari pukul 15.30 hingga 21.00 Wita. Masyarakat dapat menikmati salah satu destinasi teranyar di Kota Tepian ini hanya dengan biaya Rp20 ribu. “Bagi masyarakat yang berminat, dapat langsung datang atau via booking,” kata dia.
Fatmawati pun berharap dengan adanya wisata gubang menyusuri SKM ini, dapat memperkaya destinasi wisata khususnya di kawasan Samarinda. Dengan memberikan alternatif untuk menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarga. “Semoga ke depan makin ramai,” ujarnya.
Sebelumnya, keberadaan pariwisata susur sungai ini sangat diapresiasi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani. Menurutnya, wisata gubang SKM Samarinda atau wisata menyusuri Sungai Karang Mumus menggunakan gubang, memberikan daya tarik dan pengalaman tersendiri.
Baca Juga
[irp]
“Sangat positif sekali, tidak hanya kapal tambang, tapi ini ada tambahan namanya gubang. Kita berasa lebih dekat dengan air,” terangnya.
Dari sisi pariwisata, ia pun melihat adanya potensi pengembangan wisata susur sungai menggunakan gubang di Samarinda. Dengan harapan, adanya penambahan armada di kemudian hari karena armada gubang yang tersedia memang baru satu unit.
[irp]
“Namun, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari akan ada penambahan armada. Harapannya akan meningkatkan kepariwisataan di Samarinda dan menjadi penambahan pendapatan daerah,” tuturnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Aakurasi.id
