
Rumah Sakit Rujukan Penuh, Wisma Atlet Kaltim Diusulkan Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19. Seperti di Samarinda, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie telah kehabisan tempat tidur yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19.
Akurasi.id, Samarinda – Meledaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 membuat hampir semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Kaltim kewalahan. Bahkan rumah sakit rujukan tersebut terancam lumpuh dan mengibarkan bendera putih. Lantaran terbatasnya tenaga kesehatan (nakes) hingga bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur yang tersedia.
Seperti di Samarinda, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie kehabisan tempat tidur yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19. Membuat salah satu rumah sakit daerah di Kaltim ini menutup sementara layanan inap gawat darurat (IGD), dan menambah ruangan dengan memberdayakan fasilitas kesehatan umum agar dapat melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19.
Hal yang sama juga terjadi di RS Samarinda Medical Citra (SMC) dan RSUD Abdul Moeis. Bahkan RSUD Abdul Moeis telah direncanakan sebagai rumah sakit yang khusus menangani pasien rujukan Covid-19.
Melihat fenomena meningkatnya wabah Covid-19 di Samarinda, tentunya tak membuat wakil rakyat yang berada di DPRD Kaltim berpangku tangan dan turut serta memikirkan beberapa alternatif yang sekiranya dapat diusulkan. Demi kemaslahatan dan kepentingan kesehatan masyarakat.
Salah satu alternatif yang dapat ditawarkan ialah penambahan rumah sakit darurat Covid-19. Seperti yang dikemukakan anggota Komisi I DPRD Kaltim Romadhony Putra Pratama. Menurutnya, pemerintah daerah perlu menambah rumah sakit darurat Covid-19 mengingat rumah sakit rujukan kewalahan menampung pasien yang terpapar Covid-19.
“Untuk itu saya selaku anggota DPRD Kaltim mengusulkan kepada gubernur dan wakil gubernur perlu adanya rumah sakit darurat Covid-19,” tuturnya.
Anggota DPRD Kaltim Fraksi PDIP ini menilai, tempat yang paling ideal untuk dijadikan rumah sakit darurat adalah Wisma Atlet Kaltim yang berada di Komplek Stadion Sempaja. Hal ini dikemukakan bukannya tanpa pertimbangan.
[irp]
Mengingat di Wisma Atlet telah tersedia banyak kamar-kamar yang bisa dipergunakan sebagai rumah sakit darurat. Di sisi lain, aset Pemprov Kaltim itupun telah lama tidak diberdayakan dengan maksimal. Semenjak gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Tahun 2008.
Seperti yang dilakukan pemerintah dengan meresmikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat bagi pasien Covid-19. Dari 7 tower yang tersedia, 4 tower yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 itupun dapat menampung 3.000 pasien.
[irp]
“Tempat paling ideal adalah Wisma Atlet. Selain dikarenakan telah tersedia kamar-kamar, juga karena berada di komplek stadion bisa dijaga ketat oleh aparat yang berwenang sehingga penyembuhan pasien covid 19 bisa lebih baik,” paparnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin