Tren Lari Makin Hits di Samarinda! Ini 5 Tips Anti Gagal untuk Pemula

Bagi anda yang suka atau baru memulai untuk menggeluti olahraga lari. Berikut hal-hal yang perlu menjadi perhatian.
Devi Nila Sari
944 Views

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Lari saat ini menjadi salah satu tren positif yang sedang digemari masyarakat. Selain dapat membuat tubuh sehat, olahraga ini mudah dilakukan serta tidak memerlukan biaya sepeserpun.

Di Samarinda sendiri, terdapat sejumlah fasilitas yang menjadi wadah bagi para pelari kalcer Kota Tepian. Istilah ini merupakan plesetan dari culture (budaya), yang merujuk pada budaya atau gaya hidup kekinian yang sedang tren.

Adapun beberapa tempat yang biasanya dijadikan sebagai lintasan lari yaitu GOR Kadrie Oening Samarinda, Taman Samarendah, Balai Kota Samarinda, Teras Samarinda, Masjid Islamic Center Samarinda, Polder Air Hitam, dan GOR Palaran. Selain itu, banyak juga dijumpai pelari di sepanjang ruas jalan-jalan kota, baik itu pada pagi maupun sore hari.

Namun, apabila olahraga ini dilakukan secara asal, maka akan ada sejumlah masalah yang muncul. Mulai dari napas yang tidak kuat, mudah lelah, serta kaki menjadi sakit. Akibatnya, kegiatan yang menyehatkan ini hanya dapat bertahan pada hari pertama.

Untuk itu, Akurasi.id membagikan tips bagi pelari pemula untuk konsisten melakukannya. Dikutip dari laman ayosehat.kemkes.go.id, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat fondasi kemampuan fisik.

1. Tidur yang Cukup

Lari merupakan kegiatan yang membutuhkan cukup banyak tenaga. Sebabnya, sebelum melakukan kegiatan tersebut maka diperlukan waktu istirahat yang cukup mulai dari 7 hingga 8 jam.

2. Sarapan yang Bergizi

Selain tidur, sarapan juga menjadi asupan tenaga yang diperlukan. Tidak harus satu piring nasi beserta lauknya, namun makanan ringan seperti telur rebus, energy bar, atau kurma sudah mencukupi kebutuhan energi untuk lari. Selain itu, pastikan juga kebutuhan air putihmu tercukupi agar tidak dehidrasi.

3. Pemanasan

Banyak pemula yang langsung berlari ketika sampai di arena. Padahal pemanasan sangat penting dilakukan untuk menghindari cedera. Karena dapat melemaskan sendi, otot, dan tendon. Caranya dapat dilakkan dengan menggerakan kaki dan tangan secara berulang-ulang.

4. Tidak Memaksa Tubuh

Memulai olahraga ini tidak harus dengan siapa yang menempuh jarak terjauh dan durasi tercepat. Bagi pemula, hal ini dapat dilakukan secara bertahap. Apabila sudah merasa lelah, maka segeralah beristirahat.

5. Pendinginan

Setelah selesai berolahraga, maka pendinginan perlu dilakukan untuk melindungi tubuh dari efek samping lari. Bisa melalui jalan kaki 5-10 menit dan diikuti streching seluruh badan untuk membantu otot dan jantung kembali dalam posisi normal.

Nah, 5 tips tadi dapat dilakukan bagi pemula agar dapat konsisten melakukan olahraga ini. Sehingga dapat merasakan dampak positifnya bukan sekadar FOMO (Fear of Missing Out) semata. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }