Meski menuai sorotan, nyatanya tepuk sakinah memiliki makna mendalam bagi calon pengantin. Berikut makna di balik tepuk sakinah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tidak hanya ijab qabul, calon pengantin (catin) yang saat ini hendak menikah juga untuk diminta untuk menghafalkan tepuk sakinah. Tidak hanya sampai di ruangan bimbingan perkawinan (binwin), namun yel-yel ini bahkan viral di jagad maya.
Meski menuai pro dan kontra, nyatanya tepuk ini tidak sekadar menjadi penyemangat dan mencairkan suasana bagi catin. Tetapi ice breaking ini menyelipkan makna untuk memberikan pesan moral tentang pentingnya membangun bahtera rumah tangga yang harmonis melalui lima pilar, berpasangan, janji kokoh, saling cinta dan hormat, musawarah serta saling ridho.
Lirik Lengkap Tepuk Sakinah
Tepuk Sakinah (Tepuk 3x)
Berpasangan… Berpasangan… Berpasangan… (Tepuk 3x)
Janji Kokoh… Janji Kokoh… Janji Kokoh… (Tepuk 3x)
Saling Cinta… Saling Hormat… Saling Jaga… Saling Ridho…
Musyawarah untuk Sakinah!
Dilansir dari dki.kemenag.go.id, diketahui jika tepuk ini tidak wajib untuk dihafalkan. Tetapi, merupakan bagian dari bimbingan perkawinan. Di mana setiap catin diharapkan untuk mengikuti kegitan tersebut di Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing.
Adapun tepuk ini mengandung lima pilar keluarga sakinah maslahah.
1.Zawaj (berpasangan)
Suami istri harus menyadari bahwa mereka adalah berpasangan yang saling melengkapi dan memiliki peran masing-masing dalam keluarga.
2.Mitsaqan ghaliza (janji yang kokoh)
Pernikahan adalah ikatan suci yang harus dijaga dan dipegang teguh oleh suami dan istri seperti janji yang kokoh.
3.Muasyarah bil ma’ruf (saling berbuat baik)
Suami dan istri harus memperlakukan satu sama lain dengan baik penuh kasih sayang dan saling menghormati.
4.Musyawarah
Dimana diskusi setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan melalui musyawarah, saling mendengarkan pendapat dan mencari solusi bersama.
5.Taradhin (saling rela dan menyenangkan)
Suami dan istri harus saling ridho menerima kekurangan masing-masing dan berusaha menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan menyenangkan. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari