Balap Liar “Kambuh” Lagi di Samarinda saat Ramadan, Petugas Bersiasat dengan Kamera

Fajri
By
3 Views
Salah satu kegiatan balap lari di Jalan Jelawat, Samarinda. (Tangkapan Layar)

Aksi balap liar yang dilakukan pemuda di Samarinda saat malam ramadhan kembali meresahkan warga. Petugas mesti bersiasat untuk meminimalisir fenomena kambuhan itu.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaBulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, tak jarang disalahartikan oleh sebagian pemuda di Samarinda. Alih-alih meningkatkan ibadah, mereka justru menjadikan bulan suci ini sebagai ajang balap liar. Fenomena ini bagaikan duri dalam daging bagi masyarakat Samarinda. Suara knalpot bising yang memecah keheningan malam, menjadi pertanda aksi balap liar tengah berlangsung.

Menanggapi keresahan ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda tak tinggal diam. Tim khusus dibentuk guna meminimalisir aksi balap liar saat malam ramadhan di Samarinda yang kian marak.

“Kami sudah buat tim khusus, terdiri dari intel, reskrim, dan lain sebagainya untuk meminimalisir fenomena ini,” ungkap Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, di Samarinda, belum lama ini.

Gulo menjelaskan, para pemuda yang terlibat dalam aksi balap liar ini terbilang cerdik. Mereka melakukan aksinya secara spontan, berpindah-pindah tempat, dan selalu berjaga-jaga dari patroli polisi.

“Jadi kami akan monitor di setiap titik. Seperti kemarin di Lembuswana, kami masukan anggota kami di sana. Untuk memotret, merekam video, jadi mereka lari kemana pasti tau kami,” papar Gulo.

Berbeda dengan strategi sebelumnya, kali ini Satlantas memilih cara yang lebih aman dan tak berisiko. Petugas tak lagi melakukan penangkapan langsung, melainkan memotret atau merekam video wajah pelaku, baik melalui tangan petugas ataupun kamera ETLE.

“Karena kalau penangkapan langsung itu terlalu berisiko, baik untuk petugas ataupun pengendara balap liar,” kata Gulo.

“Setelah kami kumpulkan bukti, baru kami tindak mereka,” tambahnya.

Gulo pun mengimbau kepada seluruh pemuda di Samarinda agar memanfaatkan bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif. Jauhilah aksi balap liar yang tak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain.

“Imbauan kepada seluruh masyarakat, jangan sampai terlibat dalam aksi balap liar ini, karena sangat merugikan,” tegas Gulo. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *