
Bawa motor kebut-kebutan, bocah umur 13 tahun tewas. Akibat benturan tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala. Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian. Ditemukan bekas rem sepanjang 8 meter.
Akurasi.id, Bontang – Kecelakaan tunggal yang berujung maut kembali terjadi di Kota Bontang. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara, Senin (29/11/2021). Korban diketahui bawa motor kebut-kebutan.
Kasat Lantas Polres Bontang, Edy Haruna mengatakan, dalam peristiwa itu bocah berusia 13 tahun menjadi korban. “Dia melaju dengan kecepatan tinggi. Melebihi 80 kilometer per jam saat menuju ke arah Bontang Kuala. Pengendara yang berusia 13 tahun itu lepas kendali hingga jatuh dan terbentur di aspal,” ujarnya. Senin (29/11/2021).
Akibat benturan tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala. Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian. Ditemukan bekas rem sepanjang 8 meter. Diketahui, korban melaju dari arah kota menuju arah Bontang Kuala.
“Saat kondisi korban tergeletak, kendaraan milik korban terpental dan mengenai pengendara lain. Beruntung, pengendara yang melintas tidak apa-apa,” katanya.
Edy Haruna juga membeberkan, selain laju kendaraan yang melewati batas, kondisi motor yang dikendarai korban juga tak sesuai standar. Korban sudah memodifikasi motor miliknya.
“Motornya juga tidak sesuai standar. Knalpot sudah di modifikasi. Warna kendaraannya juga sudah diganti. Selain itu, kedua bannya juga sudah gundul. Motornya juga gak pakai pelat nomor kendaraan,” jelas Kasat Lantas.
[irp]
Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Namun nahas, bocah 13 tahun itu tak bisa diselamatkan. Diketahui, korban tiba di RS pukul 09.35 Wita. Korban dinyatakan meninggal pukul 10.02 Wita
Kasat Lantas juga mengatakan, apabila ada kejadian serupa, masyarakat yang melihat harusnya cepat melakukan pertolongan pertama. Pasalnya, dalam kejadian ini, dia menyayangkan warga yang hanya memotret dan merekam video. Tapi, tidak melakukan pertolongan.
“Padahal korban sudah tergeletak, harusnya ditolong. Tapi mereka hanya memotret dan video. Seharusnya langsung dibawa ke rumah sakit, agar secepatnya menerima penanganan medis,” ujarnya.
[irp]
Dia bilang, masyarakat jangan takut apabila terjadi hal seperti itu. Pasalnya, akibat dari sikap abai bisa saja sangat fatal. Pun dia mengimbau agar lebih berhati-hati ketika berkendara. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi