Curi Sandal di Masjid, Polisi Justru Temukan Alat Hisap dan Klip Sabu di Rumah Pelaku

Pengungkapan kasus ini bermula saat seorang perempuan bernama berinisial NS tertangkap tangan mencuri sandal dan sepatu di Masjid Islamic Center
Suci Surya
1k Views

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Niatnya hanya menyelidiki kasus pencurian sandal di masjid, tapi aparat Kelurahan Teluk Lerong Ulu bersama polisi justru menemukan dugaan pesta sabu. Empat pria dan satu wanita diamankan dari sebuah rumah di Jalan Cendana, RT 32, Kelurahan Teluk Lerong, Samarinda, Selasa (21/10/2025).

Bhabinkamtibmas Kelurahan Teluk Lerong Ulu, M Yusuf, menuturkan, pengungkapan kasus ini bermula saat seorang perempuan bernama berinisial NS tertangkap tangan mencuri sandal dan sepatu di Masjid Islamic Center. Ia tidak sendirian, melainkan bersama kekasihnya, N, yang sempat melarikan diri setelah aksinya dipergoki sekuriti masjid.

“Saat kami interogasi, NS mengaku pacarnya kemungkinan berada di rumah temannya bernama A di Gang 15. Kami bersama Babinsa, FKPM, dan staf kelurahan langsung menuju ke sana,” ujar Yusuf.

Setibanya di lokasi, petugas mengetuk pintu rumah A. Begitu dibuka, tampak empat orang di dalam rumah itu. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan alat hisap sabu (bong) dan sejumlah klip sabu yang disembunyikan dalam bungkus rokok.

“Diduga mereka baru saja pesta sabu, karena masih ada alat hisap dan sisa paket di lokasi,” jelasnya.

Namun, dari pemeriksaan awal, barang bukti berupa lima paket kecil itu ternyata bukan narkotika murni, melainkan barang campuran. Kasus tersebut kini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dalam penggerebekan itu, empat orang berhasil diamankan, sementara N melarikan diri. “Kami hanya melakukan pengamanan awal. Pemeriksaan lanjutan dan barang bukti ditangani oleh pihak Reskrim,” tambahnya.

Ketua RT 32, Ariansyah, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, rumah yang digerebek itu memang sudah lama dicurigai warga karena sering dijadikan tempat berkumpul sekelompok anak muda dengan aktivitas mencurigakan.

“Sudah lama kami curiga. Mereka sering kumpul ramai-ramai di situ. Pernah kami tegur, tapi tidak dihiraukan,” katanya.

Warga juga kerap kehilangan barang, mulai dari ponsel hingga tabung gas, dan kecurigaan sering tertuju pada kelompok yang menempati rumah tersebut. “Dulu pernah ada tabung gas hilang, tapi dikembalikan setelah diingatkan,” ujarnya.

Menurut Ariansyah, rumah itu milik salah satu pelaku yang ibunya meninggal tiga bulan lalu. Sejak itu, aktivitas di rumah semakin mencurigakan.

“Dulu waktu ibunya masih hidup, suasananya tidak seramai ini,” tutupnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }