Hari Pertama Pencarian Korban Kecelakaan Kapal Motor Nihil

kaltim_akurasi
3 Views
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang di perairan Anggana, Kukar (Dok ist)
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang di perairan Anggana, Kukar
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang di perairan Anggana, Kukar (Dok ist)

Hari pertama pencarian korban kecelakaan kapal Motor Bunga Lestari nihil, sempat diadang cuaca buruk. Kapal bermuatan batu bara tersebut tenggelam di perairan laut Tanjung Pemerung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kukar, Selasa (07/12/2021) sekira pukul 03.00 Wita.

Akurasi.id, Kukar – Hari pertama pencarian korban kecelakaan Kapal Motor Bunga Lestari 09, yang tenggelam di perairan Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih belum membuahkan hasil.

Bahkan, Tim SAR gabungan sempat menghentikan pencarian dikarenakan kondisi cuaca yang kurang bersahabat akibat hujan deras. “Pencarian sempat kami hentikan. Karena kondisi cuaca yang buruk,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Balikpapan, Melkyanus melalui rilisnya yang diterima Akurasi.id, Rabu (08/12/2021).

Melkyanus menerangkan, pihaknya baru bisa melanjutkan pencarian sekitar pukul 09.30 Wita. Pun mereka sempat beristirahat sejenak saat siang hari, sebelum kembali melanjutkan pencarian hingga petang. Pencarian korban dihentikan sementara pada pukul 17.20 Wita. “Hari ini hasilnya nihil. Kami akan melanjutkan pencarian esok hari, Kamis (09/12/2021)” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang pria asal Samarinda Seberang dinyatakan hilang dalam kecelakaan Kapal Motor Bunga Lestari 09, yang tenggelam akibat terkena gelombang besar. Kasus kapal tenggelam ini dilaporkan terjadi terjadi di perairan Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (7/2/2021).

Kapal bermuatan batu bara tersebut tenggelam di perairan laut Tanjung Pemerung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kukar, Selasa (07/12/2021) sekira pukul 03.00 Wita. Dalam insiden itu, terdapat tiga orang yang dinyatakan menghilangkan. Mereka yakni Darmansyah (24), Ansar (21), dan Alam (30).

“Di atas kapal tersebut ada enam orang. Satu orang nakhoda dan lima ABK (anak buah kapal). Tiga selamat, dan tiga lainnya dinyatakan hilang,” kata Melkyanus.

Sementara, tiga orang yang selamat yakni Sanggu (30) sebagai nakhoda, Wawan (29), dan Akbar (30). Sementara itu, korban yang selamat ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 09.00 Wita.

“Korban yang selamat sudah dievakuasi ke Klinik SPU Pertamina Hulu Mahakam untuk mendapatkan perawatan. Beruntung saat kejadian, ada nelayan yang membantu menolong beberapa korban selamat ini,” paparnya.

Diketahui, kapal bermuatan batu bara tenggelam dengan muatan emas hitam yang diperkirakan mencapai 30 ton. Kapal yang dinakhodai Sanggu itu terkena angin dan gelombang besar. Alhasil, gelombang air tersebut masuk ke kapal bagian depan. Sehingga menyebabkan kapal hilang kendali dan tenggelam di laut.

“Terkena gelombang besar, sampai hilang kendali. Akhirnya tenggelam. Tapi untuk keterangan lebih lanjutnya, masih kami himpun. Saat ini, kami masih fokus dalam upaya pencarian dan evakuasi terhadap ketiga ABK yang dilaporkan hilang,” katanya. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi

 

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *