Puluhan massa aksi Aliansi Geram turun ke jalan di PPU, menuntut penghapusan hak istimewa pejabat, pemotongan anggaran elitis, hingga pembentukan Komite Perlawanan rakyat.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat Penajam (Geram) turun ke jalan pada Selasa (3/9/2025). Aksi ini diikuti 37 mahasiswa bersama puluhan warga dari berbagai kelurahan di PPU dengan membawa sejumlah tuntutan, mulai dari penghapusan hak istimewa pejabat negara hingga pemotongan anggaran yang dinilai tidak pro rakyat.
Dalam selebaran Arah Juang yang dibagikan, Geram menegaskan beberapa tuntutan utama. Di antaranya:
- Menghapus hak istimewa dan memotong gaji pejabat setara dengan upah buruh.
- Memangkas anggaran kementerian dan lembaga seperti Kemenhan, Polri, BIN, hingga DPR/MPR.
- Menaikkan upah buruh dan menurunkan pajak rakyat.
- Memberlakukan pajak progresif bagi perusahaan besar.
- Menyita harta koruptor untuk membiayai pendidikan serta layanan kesehatan gratis.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut pembebasan tahanan politik tanpa syarat, penghentian brutalitas aparat, pelucutan peran militer-polisi dalam kehidupan sipil, serta penegakan hukum terhadap aparat yang terbukti melakukan pelanggaran HAM.
Geram menilai perjuangan rakyat tidak boleh berhenti di jalanan. Mereka menyerukan pembentukan Komite Perlawanan di kampus, kampung, dan pabrik sebagai pusat konsolidasi aksi, pendidikan politik, hingga logistik perjuangan. Komite ini disebut sebagai embrio kekuasaan rakyat yang kelak bisa menggantikan institusi negara yang dikuasai elit politik.
Baca Juga
Aksi di Penajam ini merupakan bagian dari gelombang protes nasional yang merebak sejak akhir Agustus 2025 di berbagai daerah. Geram menegaskan, krisis hanya bisa diselesaikan dengan mengandalkan kekuatan rakyat sendiri.
“Cukup sudah zaman kegelapan. Hancurkan oligarki dan militerisme dengan kuasa buruh dan rakyat,” seru massa dalam orasinya.
Usai menggelar aksi di depan Kantor Polres PPU, massa kemudian melanjutkan long march menuju kantor DPRD PPU. (*)
Baca Juga
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id