BMKG Balikpapan bakal memasang high frequency radar di perairan PPU untuk memantau gelombang tinggi dan memberi peringatan dini tsunami secara real time.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan berencana memasang high frequency radar (HF Radar) di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Alat ini akan digunakan untuk memantau gelombang tinggi sekaligus memberikan peringatan dini potensi tsunami secara real time.
Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Rubiyanto, menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan survei lokasi untuk penempatan radar maritim tersebut. Dengan teknologi ini, data mengenai kondisi gelombang, arus laut, hingga peringatan tsunami dapat diakses secara langsung oleh masyarakat.
“Jika ada tsunami yang mengarah ke Balikpapan maupun PPU, nanti akan muncul peringatan melalui aplikasi-aplikasi,” jelas Kukuh, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, radar akan dipasang di tiga titik, yakni PPU, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Samboja. Ketiga radar ini akan saling melengkapi (overlap) sehingga menghasilkan data yang lebih akurat.
“Alat ini akan menembakkan frekuensi dan data yang tumpang tindih, sehingga informasi gelombang dan arus laut lebih presisi,” tambahnya.
Kukuh menyebut pemantauan dilakukan melalui aplikasi Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System). Sistem serupa sebelumnya sudah diterapkan di Selat Sunda, Selat Banyuwangi, dan Bali.
“Nanti masyarakat bisa melihat datanya secara online melalui aplikasi Ina-TEWS,” ungkapnya.
Selain sebagai langkah mitigasi kebencanaan, pemasangan radar juga diharapkan mendukung aktivitas nelayan di sekitar perairan PPU. Mereka bisa memantau kondisi gelombang sebelum melaut.
“Peringatan dini juga termasuk yellow warning kebencanaan. Untuk itu, kami meminta dukungan Pemkab PPU, khususnya terkait penyediaan lahan yang bisa dipakai untuk menempatkan radar,” jelasnya. (*)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id