Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berpotensi menjadi lokasi penempatan satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melalui pembentukan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (TP) di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu diungkapkan Bupati PPU, Mudyat Noor, usai menerima kunjungan Dangrup 4 Kopassus, Brigjen Suharma, Rabu (12/11/2025).
Mudyat menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan bagian dari audiensi dan penjajakan lokasi yang dilakukan Kopassus untuk rencana penempatan markas Grup 4.
“Ini kunjungan biasa, audiensi pembentukan DANGroup 4 Kopassus. Sebelumnya mereka ke Loa Duri, dan kini masih melakukan survei di Penajam, kemungkinan di sekitar Pantai Lango atau Gersik,” ujarnya.
Menurut Mudyat, Grup 4 Kopassus merupakan satuan besar yang membawahi empat batalyon dengan total personel sekitar 3.500 anggota.
“Berbeda dengan satuan yang sebelumnya dibangun di Kelurahan Gersik. Itu Danyon TP, hanya setingkat batalyon saja,” tambahnya.
Ia menuturkan, rencana pembentukan satuan ini sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat pertahanan di wilayah strategis, terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain.
“Presiden ingin daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain memiliki satuan Kopassus,” kata Mudyat.
Untuk diketahui, pembangunan Markas Grup 4 Kopassus direncanakan dimulai pada akhir 2025 dengan lahan seluas 78,7 hektare di Desa Loa Duri, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebelumnya, TNI juga telah membangun markas besar di Kelurahan Gersik yang berdekatan dengan Bandara Very-Very Important Person (VVIP) IKN.
Baca Juga
Kelurahan Pantai Lango, Gersik, dan Jenebora merupakan tiga wilayah pesisir di Teluk Balikpapan yang kini tengah dipertimbangkan sebagai lokasi strategis penempatan satuan elite tersebut. (*)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id
