Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berkomitmen menghadirkan moda transportasi baru yang lebih modern dan layak, menggantikan angkutan kota (angkot) yang dinilai sudah tidak memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, bilang bahwa angkot yang saat ini beroperasi sudah jauh dari kriteria ideal transportasi publik.
“Secara teknis, angkot yang beroperasi saat ini tidak lagi memenuhi standar transportasi yang nyaman, aman, dan selamat bagi masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, Pemkot menyiapkan rencana menghadirkan angkutan umum baru yang lebih representatif. Katanya, transportasi merupakan urat nadi perekonomian, bukan hanya bagi kota tetapi juga daerah secara keseluruhan.
“Kami berharap konektivitas atau integrasi moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api bisa menjadi bagian dari sistem transportasi kewilayahan. Dengan begitu, pergerakan orang dan barang akan lebih efektif dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Baca Juga
Terkait pembangunan jalur kereta api di Samarinda, ia menyebut proyek tersebut sudah masuk dalam Rencana Induk Nasional dan dirancang terhubung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Berdasarkan data nasional, pembangunan diperkirakan baru akan dimulai sekitar tahun 2030. Tinggal bagaimana kita menyiapkan perencanaan teknisnya. Jika ini sudah menjadi strategi nasional, mau tidak mau harus dijalankan,” jelasnya.
Manalu menegaskan, jalur kereta api itu tidak hanya untuk satu kabupaten atau kota, melainkan dirancang sebagai jaringan interkoneksi seluruh daerah di Kalimantan Timur menuju IKN. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id