Gratispol Kaltim Wajibkan Mahasiswa di Luar Daerah Buat Janji Pengabdian

Devi Nila Sari
1.1k Views

Pemprov Kaltim tak ingin program beasiswa gratispol hanya jadi tiket anak daerah merantau dan berkarier di luar. Mahasiswa penerima beasiswa yang melanjutkan studi ke luar daerah maupun luar negeri kini diwajibkan menandatangani surat pernyataan kesediaan mengabdi jika suatu saat dipanggil pulang untuk membangun kampung halaman.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Mahasiswa asal Kalimantan Timur (Kaltim) penerima beasiswa program gratispol yang melanjutkan studi ke luar daerah maupun luar negeri diwajibkan melampirkan surat pernyataan kesediaan mengabdi bagi daerah apabila suatu saat dibutuhkan Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Kebijakan ini berlaku khusus untuk mahasiswa yang mengambil jurusan yang belum tersedia di Kaltim, tetapi strategis dalam mendukung pembangunan daerah.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltim, Dasmiah, menjelaskan bahwa aturan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov untuk memastikan sumber daya manusia (SDM) unggulan Kaltim tetap berkontribusi bagi pembangunan daerah.

“Mahasiswa yang tidak melampirkan surat pernyataan bersedia mengabdi untuk daerah jika dibutuhkan otomatis tidak terdaftar,” tegas Dasmiah.

Ia mencontohkan, salah satu bidang prioritas adalah jurusan dirgantara, mengingat Kaltim memiliki banyak bandara dan terus meningkatkan konektivitas udara.

“Seperti jurusan dirgantara, kedokteran, layanan khusus pendidikan, hingga penataan kota. Itu yang kita butuhkan. Kalau tidak begitu, daerah tidak akan maju,” jelasnya.

Dasmiah menambahkan, kewajiban ini tidak berlaku untuk semua jurusan. Pemerintah hanya menerapkan persyaratan komitmen mengabdi bagi bidang-bidang strategis yang belum tersedia di perguruan tinggi di Kaltim.

Saat ini, Pemprov Kaltim juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi terbaik di Indonesia sebagai mitra pelaksanaan program gratispol.

“Sampai sekarang sudah ada sekitar 10 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemprov Kaltim. Namun tim masih memetakan perguruan tinggi dengan jurusan yang belum tersedia di Kaltim,” ungkapnya.

Adapun program gratispol tahun ini menyasar 657 mahasiswa yang melanjutkan studi ke luar Kaltim, dengan alokasi anggaran Rp7,7 miliar. Sementara untuk studi ke luar negeri, terdapat 89 mahasiswa dengan total anggaran Rp9,9 miliar. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana