Revitalisasi Terminal Sungai Kunjang Samarinda masih tertunda karena keterbatasan anggaran. Dishub Kaltim hanya bisa lakukan perbaikan terbatas, seperti toilet dan penataan kios.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sejumlah fasilitas di Terminal Sungai Kunjang, Samarinda, kini tak lagi berfungsi optimal. Terminal yang menjadi salah satu simpul transportasi penting antar daerah di Kaltim itu membutuhkan perawatan intensif, bahkan revitalisasi menyeluruh.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Irhamsyah, mengatakan rencana renovasi terminal sebenarnya sudah diajukan. Namun, keterbatasan anggaran membuat pelaksanaannya belum bisa dilakukan.
“Meski begitu, kami tetap berupaya memaksimalkan pelayanan melalui pemeliharaan rutin,” ujarnya.
Irhamsyah menjelaskan, pemerintah daerah saat ini harus menyesuaikan rencana pembangunan dengan skala prioritas, seiring kondisi keuangan yang terbatas. Infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi sektor utama yang lebih dulu diprioritaskan.
Meski revitalisasi menyeluruh belum dapat dilaksanakan, Dishub Kaltim tetap melakukan sejumlah langkah terbatas agar fungsi terminal tetap berjalan. Salah satunya adalah perbaikan fasilitas umum, terutama toilet, yang selama ini dikeluhkan pengguna.
“Sampai akhir tahun ini, kami coba lakukan perbaikan terbatas, khususnya fasilitas umum seperti toilet, agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” jelasnya.
Selain itu, Dishub Kaltim juga melakukan pembersihan dan penataan kios-kios tak produktif di area terminal. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan nyaman, baik bagi penumpang maupun pelaku usaha kecil yang masih aktif.
Irhamsyah menilai Terminal Sungai Kunjang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi terminal terintegrasi. Lokasinya yang strategis dan dekat dengan pelabuhan bisa menjadikannya simpul transportasi darat yang representatif bagi Samarinda maupun Kalimantan Timur.
“Terminal ini seharusnya bisa menjadi salah satu ikon transportasi di Samarinda, bahkan Kaltim. Karena itu, revitalisasi menyeluruh memang mendesak, hanya tinggal menunggu dukungan anggaran yang memadai,” jelasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id