Juragan kapal di Kukar tewas ditimpas anak buah kapalnya lantaran sakit hati. Meski sempat ditolong namun juragan kapal tewas kehabisan darah.
Kaltim.akurasi.id, Kukar – Karena sakit hati, seorang juragan kapal bernama Ferdiansyah (29) harus tewas ditangan Rizki, anak buah kapal (ABK) nya sendiri. Saat mereka berada di perairan Perangatan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (16/1/2023) kemarin.
Sebelum tewas ditimpas pelaku, Ferdiansyah bersama sejumlah ABK-nya termasuk Rizki sedang berlayar menggunakan kapal kelotok diperairan Muara Kembang.
Saat berada diperairan tersebut, Rizki dan Ferdiansyah sempat terlibat cekcok mulut. Keduanya kemudian sempat bertikai, namun berhasil dilerai oleh ABK lainnya.
“Diduga pelaku ini masih merasa tersinggung dengan perkataan korban,” ucap Kapolsek Muara Jawa, AKP Hadriansyah saat dikonfirmasi Selasa (17/1/2023).
Sakit hati yang terus disimpan Rizki akhirnya dia lampiaskan saat kapal bergerak ke perairan luar Muara Pegah tepatnya di Perairan Perangatan Kecamatan Anggana.
“Pada saat itu juragan kapal (korban) sedang duduk di kursi jurumudi, tiba-tiba Rizki yang duduk di belakangnya langsung mengambil sebilah parang yang memang biasa tergeletak di perahu kelotok dan langsung membacokkan parang yang diambilnya ke tubuh korban,” bebernya.
Sempat Ditolong, Jugaran Kapal Akhirnya Tewas
Saat diserang pelaku, korban rupanya sempat memberi perlawanan dengan menangkis ayunan parang menggunakan tangannya. Kemudian korban langsung berlari ke buritan kapal. Namun pelaku kala itu masih terus mengejar korban.
“Saat dibelakang kapal, pelaku berhadapan dengan ABK lainnya bernama Idris. Dia (Rizki) juga langsung membacokkan parangnya ke arah Idris. Kemudian dia kembali menyerang juragan kapal dengan membacokkan parangnya lagi,” tambahnya.
Serangan Rizki yang membabibuta kala itu membuat Idris dan Ferdiansyah terluka cukup parah. Ferdiansyah kala itu sempat melakukan perlawanan dan bergelut dengan Rizki. Keduanya kemudian tercebur ke arah sungai.
“Korban ini kemudian di tolong sama ABK-nya yang lain. Sedangkan pelaku terlihat berenang menjauhi kapal sambil memegang parangnya,” terangnya.
Meski Ferdiansyah berhasil selamat dari sungai, namun akibat tebasan parang Rizki disekujur tubuhnya. Korban akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah. Sementara korban lainnya, yakni Idris diketahui mengalami luka di bagian wajah dan masih perawatan di sebuah klinik di Kecamatan Muara Jawa.
“Saat di klinik, korban Ferdiansyah dinyatakan sudah meninggal sementara korban ABK, Idris masih menjalani perawatan,” ulasnya.
Sementara itu, Rizki yang menjadi pelaku tunggal atas kejadian tersebut masih belum diketahui pasti keberadaannya dan terus diburu pihak kepolisian.
“Untuk selanjutnya silahkan konfirmasi ke Polairud (Polda Kaltim) yang melakukan penanganan. Kita hanya melakukan back-up dengan memeriksa saksi dan mengamankan korban,” tandasnya.
Sementara itu, pihak Polairud Polda Kaltim yang turut dikonfirmasi masih belum bisa memberikan keterangannya. Karena masih melakukan penyelidikan kejadian berdarah yang menyebabkan satu orang meninggal dunia tersebut. (*)
Penulis: Upik
Editor: Devi Nila Sari