Liverpool menang dramatis atas Burnley berkat penalti Mohamed Salah di menit ke-90+5. Tuan rumah kembali dihukum kesalahan fatal di pengujung laga.
Kaltim.akurasi.id, Burnley – Burnley hampir saja mencuri poin dari juara bertahan Liverpool. Namun, harapan itu buyar di detik-detik terakhir akibat kesalahan fatal yang kembali terulang. Turf Moor pun menjadi saksi bagaimana Liverpool memanfaatkan aura juara mereka untuk meraih kemenangan dramatis.
Burnley yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-84 karena kartu kuning kedua Lesley Ogochukwu, sebenarnya mampu bertahan rapat melawan gempuran Liverpool. Skema “parkir bus” membuat semua pemain tuan rumah turun hingga ke sepertiga akhir pertahanan.
Namun, bencana datang di menit ke-90+3. Gelandang Hannibal Mejbri melakukan handball saat berusaha menghalau umpan silang Jeremie Frimpong. Wasit Michael Oliver tanpa ragu menunjuk titik putih. Mohamed Salah yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna, membawa Liverpool unggul 1-0 di menit ke-90+5. Beberapa saat kemudian, laga langsung berakhir.
”Kami seperti menggantungkan seluruh hidup untuk itu (mendapat poin) hari ini. Saya bangga dengan para pemain, tetapi laga berakhir dengan cara yang sangat memilukan bagi kami. Begitulah adanya. Kami harus tertinggal dengan penalti di menit-menit akhir,” ujar Pelatih Burnley, Scott Parker.
Kejatuhan Burnley bukan hal baru. Pada laga sebelumnya kontra Manchester United, mereka juga kalah di menit akhir akibat menghadiahkan penalti. Mentalitas tim promosi ini pun kembali menjadi sorotan.
Di sisi lain, Liverpool menunjukkan karakter juara. Meski menghadapi permainan defensif total, mereka tetap sabar membangun serangan hingga menit akhir. Dominasi statistik menggambarkan perbedaan kualitas kedua tim: Liverpool melepaskan 27 tembakan dengan penguasaan bola 81 persen, sementara Burnley hanya mencatat tiga percobaan tanpa satu pun mengarah ke gawang.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyebut strategi superdefensif Burnley justru menjadi bumerang. ”Kami terus bermain, terus memindahkan bola. Mereka semakin dan semakin kelelahan. Itu normal ketika Anda bertahan sampai 80 persen dari total waktu,” ucapnya.
Kemenangan ini menegaskan konsistensi Liverpool dalam menjaga mental juara. Sementara itu, Burnley harus kembali belajar dari kesalahan berulang yang selalu hadir di momen-momen krusial. (*)
Penulis: Redaksi Akurasi.id