Dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Mahakam 2024, Polres Bontang berharap akan terwujud keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Kaltim.akurasi.id, Bontang– Selama dua pekan Operasi Keselamatan Mahakam 2024, mulai 4 sampai 17 Maret, Sat Lantas Polres menjaring 129 kendaraan roda dua hingga roda enam yang melangar. Tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) menjadi pelanggaran terbanyak.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Lantas AKP MD Djauhari mengatakan, kebanyakan dari mereka yang tidak memiliki SIM merupakan anak di bawah umur.
“Ada 57 pelanggar yang dijaring akibat tidak memiliki SIM,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id.
Selain itu, pelanggaran lainnya yakni terkait tidak menggunakan helm ada sebanyak 5 pelanggar. Pelanggaran teknis atau kelengkapan sejumlah 17 kendaraan, tidak dapat menunjukan STNK 47 pelanggar, over load dan dimensi 3 kendaraan.
Baca Juga
Selama 14 hari Operasi Keselamatan, Sat Lantas Polres Bontang memeriksa 863 unit kendaraan roda dua, 75 kendaraan roda empat dan 41 kendaraan roda 6.
“Adapun untuk barang bukti (BB) yang telah kita amankan, yakni kendaraan roda dua 52 unit, SIM 37 buah, dan STNK 40 buah, totalnya jadi 129 bb,” tambahnya.
Lanjut AKP Djauhari juga mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan, berlalu lintas. Salah satunya yakni melalui siaran radio.
“Dengan begitu kami berharap akan terwujud keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltimcarlantas). Serta menekan angka kecelakaan dan fatalitas laka lantas di wilayah hukum Polres Bontang,” pungkasnya. (*)
Penulis: Nurain
Editor: Redaksi Akurasi.id
