Parah!!! Pinjam Motor Teman, Malah Dibawa Kabur

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Iptu Yohanes Bonar Adiguna mengatakan, pelaku A sudah sering kali pinjam motor teman yang bermukim di Kanaan itu.

Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Pengkhianatan bisa muncul dari banyak sisi. Tak hanya dalam dunia percintaan, tetapi juga dari pertemanan. Meski konon banyak yang mengatakan sahabat tak mungkin berkhianat.

Seperti yang terjadi pada A (24), warga Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara. Yang ketahuan membawa kabur motor temannya sendiri. Kepercayaan yang diberikan oleh korban. Nyatanya tak membuat A untuk amanah.

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Iptu Yohanes Bonar Adiguna mengatakan, pelaku A ini sudah sering kali pinjam motor teman yang bermukim di Kanaan itu.

Sehingga rekannya sudah telanjur percaya setiap kali korban meminjam motor. Namun saat terakhir minjam, pelaku tak mengembalikan motor rekannya hingga sepekan, dari sejak Senin (13/3) lalu.

Baca Juga

Reforma Agraria Terlunta-lunta, Bupati PPU Minta BPN dan Bank Tanah Serius Selesaikan Sertifikat

Program Makanan Bergizi Gratis di PPU Dimulai November, Masih Tahap Persiapan Teknis

1.705 THL PPU Masih ‘Gantung’ Nasib, Menpan-RB dan BKN Jadi Penentu

Rangkap Jabatan Legislator di Kaltim: Sah di Aturan, Masalah di Etika

Bahkan, pelaku tidak memberikan kabar kepada temannya itu. Korban sempat menelpon pelaku, tapi tak kunjung mendapat jawaban. Korban yang menaruh curiga itupun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Berbekal informasi dari korban. Tim Rajawali Polres Bontang berhasil mengamankan pelaku. A ditangkap di Desa Badak Mekar, Muara Badak, Kukar, sekira Pukul 10.30 Wita, Minggu (19/03/2023).

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku sudah menggadaikan motor jenis Honda Genio ber plat KT 2896 QG itu. “Pengakuan sementara pelaku kepepet butuh uang untuk kehidupan sehari-hari,” kata Iptu Bonar, Senin (20/03/2023).

Baca Juga

Samarinda Tutup Pintu Perpanjangan IUP Batu Bara: Akhir Era Tambang di Kota Tepian?

Samarinda Tekan Kawasan Kumuh, Fokus Bongkar Bantaran Sungai Karang Mumus

Dikorbankan Demi Efisiensi, Revitalisasi Terminal Sungai Kunjang Terancam Gagal Lagi

BMKG Pasang Radar Canggih di PPU, Bisa Deteksi Tsunami Real Time

Atas kejadian itu korban mengalami kerugian Rp 21 juta. Saat ini pihak berwajib sudah mengamankan pelaku dan barang bukti. Polisi juga masih mencari tau apakah ada korban lain atau tidak.

“Masih kami dalami. Kami juga masih mencari tahu apakah ada korban lain,” bebernya.

Atas perbuatannya, pelaku kini ditahan di Mapolres Bontang dan terancam dijerat pasal 374 KUHPidana tentang penggelapan. Dengan ancaman lima tahun penjara. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id