Pemkot Samarinda bakal bangun pemakaman baru di Tanah Merah dengan anggaran Rp60 Miliar. Pembangunan ini bakal dikerjakan bertahap dan ditarget selesai 2025.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana menggelontorkan dana sebesar Rp60 miliar untuk membangun pemakaman baru berbasis kawasan. Pemakaman ini dicanangkan akan berlokasi di kawasan Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
“Dana sekitar Rp60 miliar akan dialokasikan untuk lahan seluas 21 hektar, sesuai dengan hasil perencanaan,” ungkap Wali Kota Samarinda, Andi Harun di Samarinda, Senin (12/2/2024).
Keputusan tersebut diambil setelah rapat pertemuan dengan berbagai pihak terkait. Dengan kesepakatan, anggaran tahap pertama sekitar Rp15 miliar akan dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda 2024.
“Harapannya, pada tahun 2025 proyek ini dapat diselesaikan,” tambahnya.
Pembangunan pemakaman baru ini diharapkan dapat mengatasi salah satu permasalahan tata kota yang menjadi prioritas di Samarinda. Dengan kondisi pemakaman di pusat Kota Samarinda yang sudah terlalu padat, serta pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat. Pembangunan pemakaman baru menjadi langkah yang mendesak.
Pemakaman Baru yang Dibangun Bakal Digratiskan
Selain itu, pemakaman ini juga diinisiasi sebagai upaya untuk memberikan layanan sosial kepada masyarakat. Apalagi masyarakat selama ini kerap harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk pemakaman. Sehingga, pemakaman ini akan tersedia secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan lahan.
Namun, mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan, pembangunan pemakaman baru ini akan dilakukan secara bertahap. “Karena memerlukan dana yang cukup besar, pembangunan akan dilakukan dalam beberapa tahap,” tegasnya.
Untuk itu, Pemkot Samarinda pun berkomitmen untuk memulai pembangunan pemakaman baru ini pada tahun ini. “Pembangunan akan dimulai tahun ini, mungkin sebentar lagi akan segera dilelang,” tutup Politisi Gerindra ini.
Sebagai informasi, lahan pemakaman di Kota Tepian semakin sulit. Pemakaman utama warga yang berada di Jalan Abul Hasan sudah dinyatakan penuh dan sedang dipertimbangkan untuk ditutup. Bahkan, pemakaman di Tanah Merah yang berada di Jalan Serayu pun dinyatakan sudah penuh, apalagi usai Covid-19 beberapa waktu lalu. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari