Persatuan Guru Republik Indonesia Kaltim dan Dewan Dorong Percepatan Vaksinasi Pelajar untuk PTM

kaltim_akurasi
50 Views
Persatuan Guru Republik Indonesia Kaltim dan Dewan Dorong Percepatan Vaksinasi Pelajar untuk PTM
PTM Kaltim belum direkomendasikan karena masih menunggu target vaksinasi pelajar dan guru terpenuhi. (Ilustrasi)

Persatuan Guru Republik Indonesia Kaltim dan dewan dorong percepatan vaksinasi pelajar untuk PTM. Vaksinasi harus dialokasikan khusus bagi pelajar, mahasiswa dan tenaga pendidik agar dunia pendidikan bisa lebih cepat beroperasi.

Akurasi.id, Samarinda – Adanya target vaksinasi minimal 75 persen yang ditetapkan Pemprov Kaltim dalam pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM) mendapat dukungan dari DPRD dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kaltim. Pasalnya, hal tersebut memang harus menjadi perhatian lantaran bersangkutan dengan kesehatan pelajar serta tenaga pendidik.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, seiring dengan menurunnya tren kasus Covid-19 di Kaltim, pihaknya pun meminta agar vaksinasi pelajar, mahasiswa dan tenaga pendidik menjadi perhatian khusus pemprov. Lantaran pelaksanaan sekolah daring yang telah menginjak tahun kedua.

Menurutnya, vaksinasi harus dialokasikan khusus bagi pelajar, mahasiswa dan tenaga pendidik agar dunia pendidikan bisa lebih cepat beroperasi.

“Kasihan terlalu lama kita ini. Jangan sampai sudah masuk kelas tiga tidak pernah ketemu teman dan gurunya,” tuturnya, saat ditemui di DPRD Kaltim, Senin (15/11/2021).

Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PDI-P itu menyadari, selama ini yang menjadi permasalahan adalah terbatasnya distribusi stok vaksin untuk Kaltim. Semua segmen masyarakat minta percepatan agar lekas tercapainya target herd immunity atau kekebalan komunal akhir tahun 2021.

Namun demikian, dikatakannya, di antara prioritas tersebut dunia pendidikan harus menjadi fokus utama. Dalam artian, vaksinasi umum akan terus berjalan dan dibarengi percepatan vaksinasi pelajar dan tenaga pendidikan.

[irp]

Begitu pula dengan target vaksinasi yang telah ditetapkan, menurutnya, target tersebut harus diimbangi dengan kerja-kerja prioritas yang mendorong percepatan vaksinasi.

“Kita kalau memprediksi pertengahan Desember kalau tidak ada kerja prioritasnya juga sama saja mengawang-ngawang. Harus diimbangi dengan skala prioritas,” tuturnya.

Senada, menurut Sekretaris PGRI Kaltim Musyahrim, target vaksinasi  memang harus dipenuhi dulu untuk menjaga kesehatan dan menjamin PTM sehingga tidak menyebabkan munculnya kluster sekolah seperti yang terjadi di sekolah-sekolah di Jawa.

“Sekarang bagaimana kewajiban pemerintah dalam mempercepat vaksinasi,” kata dia.

[irp]

Dikatakannya, keinginan guru-guru untuk pelaksanaan PTM juga telah disampaikan sejak jauh-jauh hari. Mengingat tidak efektifnya pelaksaan pembelajaran secara daring.

Pihaknya pun berharap, vaksinasi guru dan pelajar menjadi fokus dan perhatian utama pemerintah. Sehingga cakupannya segera terealisasi dan PTM dapat dilaksanakan.

“Karena pembelajaran itu memang lebih baik jika dilakukan tatap muka. Kasihan anak-anak kita. Apalagi ini sudah memasuki semester kedua namun belum juga dilaksanakan PTM,” ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini cakupan vaksinasi remaja dan pelajar di Kaltim secara keseluruhan mencapai sekitar 52 persen. Merujuk data Dinas Kesehatan Kaltim untuk Berau, realisasi vaksinasi tahap I mencapai 61,80 persen dan tahap II 35,74 persen, Kutai Barat realisasi vaksinasi tahap I mencapai 63,92 dan tahap II 45,71.

[irp]

Kutai Kartanegara realisasi vaksinasi tahap I mencapai 60,64 persen dan vaksinasi tahap II 45,02 persen, Kutai Timur vaksinasi tahap I mencapai 43,53 persen dan  tahap II 23,18 persen. Mahakam Ulu realisasi vaksinasi tahap I mencapai 43,46 persen dan vaksinasi tahap II 26,78 persen.

Paser realisasi vaksinasi tahap I mencapai 54,80 persen dan tahap II 26,79 persen, Penajam Paser Utara realisasi vaksinasi tahap I mencapai 65,93 persen dan vaksinasi tahap II 29,25 persen, Balikpapan realisasi vaksinasi tahap I mencapai 73,74 persen dan vaksinasi tahap II 60,43 persen.

Kemudian, Bontang realisasi vaksinasi tahap I mencapai 75,23 persen dan tahap II 63,80 persen, dan Samarinda realisasi vaksinasi tahap I mencapai 50,49 persen dan tahap II 29,32 persen. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Redaksi

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }