PDI-Perjuangan dipastikan angkat tangan apabila ada politikus PDIP jadi tersangka. Hal ini sudah berulang kali diingatkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, jika konsekuensi harus ditanggung sendiri.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Seorang anggota Komisi I DPR RI Ismael Thomas dari Fraksi PDI Perjuangan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Selasa (15/8/2023).
Ismael Thomas jadi tersangka terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen perizinan perusahaan tambang yang ada di wilayah Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menyikapi hal ini, Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Kaltim Muhammad Samsun mengungkapkan, permasalahan hukum yang menimpa Thomas merupakan sebuah konsekuensi yang harus ditanggung sendiri.
“Kamu kalau ada masalah hukum, kamu tanggung sendiri. Ibu (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, red) sudah ngingetin,” terangnya sambil menirukan ungkapan Megawati. Hal itu ia ungkapan saat dikonfirmasi di Gedung B, DPRD Kaltim, Samarinda, Rabu (16/8/2023).
Samsun mengatakan, terkait permasalahan hukum sudah berulang kali disampaikan oleh Ketua Umum fraksi mereka. Baik itu di setiap acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas), maupun pada agenda Bimbingan Teknis (Bimtek). Megawati terus mewanti-wanti setiap anggotanya agar tidak terjerat masalah hukum.
Namun, apa mau dikata. Nasi telah menjadi bubur. Mantan Bupati Kutai Barat periode 2006-2016 itu, kini harus ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan. Akibat perbuatannya, yang sudah melakukan pemalsuan penerbitan dokumen perjanjian pertambangan PT. Sendawar Jaya.
“Mau bagaimana lagi. Kita enggak bisa menghalang-halangi proses hukum,” tutur Samsun.
Ketika disinggung soal penggantian antar waktu (PAW), Samsun mengatakan, itu bukan kewenangan DPD PDI-Perjuangan Kaltim. Kewenangan sepenuhnya ada di Dewan Pengurus Pusat (DPP). Apalagi Thomas merupakan anggota DPR RI.
“DPD enggak punya kewenangan untuk itu. Sedangkan terkait kepengurusan, beliau kan enggak masuk struktur,” tandas Samsun. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari