Terima Bantuan Probebaya Rp34 Miliar, Camat Sungai Kunjang Akui Sudah Realisasikan 92,2 Persen

Devi Nila Sari
44 Views
Wali Kota Samarinda Andi Harun pada acara penyerahan bantuan dana probebaya secara simbolis kepada masyarakat Sungai Kunjang. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Bantuan Probebaya di Kecamatan Sungai Kunjang sudah terealisasi 92,2 persen. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur hingga pembagian perlengkapan sekolah.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaKecamatan Sungai Kunjang menerima bantuan dana dari program probebaya sebesar Rp34,998 miliar. Dari total keseluruhan, Camat Sungai Kunjang Leindha Eka Pertiwi mengaku, dana tersebut sudah terealisasi sebesar 92,2 persen atau setara Rp32,204 miliar.

Ia pun membeber peruntukkan dana ini. Per 5 Desember 2023, dana tersebut sudah dialokasikan untuk pembangunan sarana prasarana sekitar Rp21 miliar dan pemberdayaan masyarakat sekitar Rp13 miliar.

“Adapun untuk pengadaan infrastruktur ada 312 kegiatan, pemasangan cctv 120 titik, perbaikan drainase serta perbaikan jalan di 32 lokasi,” paparnya di Samarinda, Selasa (5/12/2023)

Termasuk perbaikan dua posyandu, pengadaan 67 unit tenda, pembangunan gapura di 21 titik, pengadaan 750 unit kursi plastik, serta pengadaan empat mesin hidrolik.

Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat, dana tersebut digunakan untuk membiayai BPJS bagi 1.338 orang, pembagian perlengkapan sekolah untuk 3,765 murid dari TK hingga SMA.

Selain itu, pihaknya pun melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menggunakan dana ini. Seperti berbagai pelatihan menjahit, tata rias, tata boga, kursus mengemudi, desain grafis, video, pemberdayaan disabilitas dan lansia, serta sosialiasi antisipasi kebakaran.

Program Probebaya Bawa Samarinda jadi 10 Besar Kota Layak Huni di Indonesia

Terpisah, Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta agar pihak terkait bertanggung jawab dalam melaksanakan program probebaya ini. Pasalnya, tak hanya Pemkot Samarinda namun juga diminta turut serta mengawasi.

“Apalagi banyak kabupaten dan kota yang datang ke Samarinda belajar program ini,” terangnya.

Ia mengaku, memang terdapat sejumlah kesulitan dalam penerapannya. Namun, dengan anggaran Rp100 juta untuk 1, maka harus membawa dampak signifikan bagi wilayah itu.

“Kalau sampai setiap tahun enggak bawa perubahan maka pasti ada yang salah,” tambahnya.

Salah satu keberhasilan program probebaya adalah mampu menobatkan Kota Samarinda sebagai 10 besar Kota Layak Huni di Indonesia. Hal ini, menjadi pertama kalinya yang berhasil diraih Samarinda di dalam masa kepemimpinannya.

“Tahun ini, Samarinda, sejak berdiri belum pernah masuk Kota Layak Huni. Namun, hari ini Samarinda masuk 10 besar Kota Layak Huni,” terangnya.

Probebaya diharapkan dapat meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pemerataan bantuan di Samarinda.

“Saya ingin meningkatkan pemerataan, ini yang kita mau dari probebaya,” tutupnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *