Trotoar Kayu Bontang Kuala Akan Diperbaiki Sementara Sambil Tunggu Flyover Rp200 Miliar

Fajri
By
66 Views

Pemerintah Kota Bontang akan melakukan perbaikan sementara trotoar kayu di Bontang Kuala yang kerap digunakan warga saat banjir rob, sambil menunggu pembangunan flyover senilai Rp200 miliar pada 2026.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota Bontang berencana melakukan perbaikan sementara terhadap trotoar kayu di kawasan Bontang Kuala. Langkah ini diambil sembari menunggu realisasi pembangunan jalan layang (flyover) yang dijadwalkan mulai pada 2026.

Trotoar kayu tersebut membentang di dua sisi jalan, masing-masing sepanjang sekitar satu kilometer. Di sisi kiri jalan menuju kampung Bontang Kuala, sebagian trotoar—sekitar 100 meter—kerap dimanfaatkan warga sebagai jalur alternatif ketika banjir rob melanda.

Fenomena banjir rob ini terjadi rutin dua kali setahun dan kerap mengganggu aktivitas harian masyarakat, seperti saat berangkat kerja atau mengantar anak ke sekolah.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, turun langsung meninjau trotoar di sisi kiri jalan menuju kawasan wisata Bontang Kuala. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota akan segera melakukan perbaikan secara tambal sulam.

“Untuk perbaikan, ini bisa ditangani dengan penambalan dan penggantian papan kayu yang rusak. Kalau pun mereka [Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, BBPJN] tidak setuju, kami tetap akan lakukan,” tegasnya saat berada di lokasi, Selasa (17/6/2025).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Edi Prabowo, menjelaskan bahwa trotoar tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur karena merupakan bagian dari jalan provinsi. Namun, pihaknya tetap akan mengupayakan penanganan sementara.

“Besok, tim dari Bina Marga akan mempresentasikan rencana pembangunan flyover ke BBPJN. Sekalian akan kami koordinasikan juga soal perbaikan tambal sulam papan trotoar kayu yang biasa digunakan warga,” jelasnya.

Diketahui, pembangunan flyover sepanjang satu kilometer tersebut dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir rob, sekaligus meningkatkan aksesibilitas bagi warga dan wisatawan yang hendak berkunjung ke Bontang Kuala. Proyek ini diperkirakan menelan anggaran lebih dari Rp200 miliar dan akan dibangun dengan skema kontrak tahun jamak (multiyears contract). (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana