Tidak Berangkat Kerja, Pria di Telihan Ditemukan Tewas

Rachman Wahid
5 Views
Warga dan tetangga mengerumuni rumah kontrakan di Kelurahan Gunung Telihan karena adanya penemuan mayat. (Fajri/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Warga di Jalan Tarakan 1, Kelurahan Gunung Telihan, Bontang Barat dibuat geger karena adanya penemuan mayat seorang pria. Jasad pria di Telihan bernama Supriyono (40) ditemukan terbujur kaku di dalam kamarnya, pada Rabu (15/3/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya melalui Kapolsek Bontang Barat Iptu Lukito mengatakan, penemuan mayat pria di Telihan tersebut berawal saat adik dari Supriyono yang bernama Suhardi mendengar ada gedoran pintu.

Gedoran pintu itu rupanya berasal dari Ketua RT 14 yakni Afandi yang mencari Supriyono karena tidak masuk kerja. Sebelumnya, Afandi menerima telpon dari rekan kerja Supriyono, dalam percakapan telponnya Afandi diminta memeriksa keadaan Supriyono yang belum datang ke lokasi kerja.

Diketahui, Supriyono merupakan pekerja di salah satu perusahaan industri yang ada di Bontang. Usai dilakukan pengecekan ke kamar Supriyono, ternyata pria tersebut sudah terjubur kaku diatas kasur tempat tidurnya.

“Setelah menerima telpon. Saya langsung datang. Ternyata yang dicari sudah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan didalam kamar dalam posisi tergeletak baring menghadap kekanan dengan memeluk guling,” kata Kapolsek menurut keterangan Ketua RT Afandi.

Sementara menurut Suhardi, adik dari Supriyono, selama tinggal bersama di rumah kontrakan itu, kakaknya tidak pernah mengeluh karena sakit. Dirinya pun kaget melihat jasad kakaknya terbujur kaku.

“Saya juga kaget kalau kakak saya meninggal didalam kamar. Tidak pernah ngeluh sakit juga sama saya,” kata Suhardi.

Usai kejadian itu, polisi langsung membawa jasad Supriyono ke RSUD Taman Husada Bontang untuk dilakukan visum. Dugaan sementara Supriyono meninggal karena serangan jantung.

Dari pemeriksaan visum luar tim Inafis Polres Bontang juga tidak menemukan adanya indikasi kekerasan pada mayat Supriyono yang merupakan warga asli Tulungagung Jawa Timur.

Kata Kapolsek, nantinya dari hasil visum rumah sakit, akan terlihat kematian dikarenakan hal apa. Termasuk riwayat penyakit yang diderta pria tersebut juga akan terbaca saat pemeriksaan visum.

Dari hasil penyelidikan sementara. Pertengahan 2022 lalu Supriyono pernah mengidap Covid-19. “Tidak ada tadi kami temukan tanda-tanda kekerasan. Cuman untuk memastikan, jasadnya kami bawa ke RSUD Taman Husada dulu,” kata Kapolsek. 

Setelah visum di RSUD Taman Husada jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya. Hal itu permintaan dari pihak keluarga. Dikarenakan anak dan istrinya juga berada di kampung halaman.
“Iya sudah kami koordinasikan dan akan diberangkatkan jenazah ke Tulungagung Jawa Timur permintaan keluarga,” tambah Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, Supriyono merupakan warga yang sering berinteraksi dengan masyarakat setempat. Bahkan dirinya aktif ke musallah untuk beribadah.

“Warga terakhir ketemu So malam tadi saat sedang bermain ponselnya di Mushalla,” ucapnya. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *