Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk memperluas akses internet di daerah. Tahun ini, ditargetkan 50 desa di Kaltim akan terhubung dengan jaringan internet.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, mengungkapkan kabar gembira bagi masyarakat Kaltim, khususnya di daerah-daerah yang masih minim akses internet. Tahun ini, pemerintah provinsi menargetkan untuk menarik sekitar 50 desa lagi ke dalam jaringan internet.
“Sementara menunggu ini sambil jalan kita terus edukasi masyarakat terus meyakinkan masyarakat bahwa manfaat digital ini luar biasa. Ketika ketertarikan ketika ketertarikan datang itu bisa segera dilakukan selain pola-pola terobosan-terobosan,” ungkap Faisal di Samarinda, Senin (21/10/2024).
Fokus utama pengembangan infrastruktur digital di tahun ini, kata Faisal, akan diarahkan ke wilayah utara Kaltim. Alasannya, daerah seperti Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dianggap sudah cukup terlayani dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jadi tahun ini kami agak lari ke arah Selatan Kaltim seperti Bontang dan sekitarnya,” jelasnya.
Baca Juga
Faisal menjelaskan bahwa upaya penarikan 50 desa ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah provinsi untuk memberikan akses internet yang merata ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya akses internet, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Namun, Faisal juga mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur digital tidak hanya sebatas menyediakan akses internet. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif.
“Cuma kadang masyarakat desa sudah dikasih gratis mau juga serba gratis. Padahal kita internet di kota juga bayar,” imbuhnya.
Dengan demikian, diharapkan dengan adanya perluasan akses internet ini, masyarakat Kaltim dapat lebih mudah mengakses informasi, berkomunikasi, dan mengembangkan potensi diri. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
