Upaya pemerataan kualitas pendidikan terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltim. Salah satu langkah kongkrit, Disdikbud Kaltim akan meningkatkan fasilitas sarpras di SLB yang masih kurang, agar siswa dapat belajar dengan lebih nyaman.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan di Kaltim. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim akan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana (sapras) untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) yang sudah ada, tanpa merencanakan pembangunan SLB baru.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan bilang, saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk membangun SLB baru. Sebab, ia ingin memaksimalkan dan mengoptimalkan SLB yang sudah ada di wilayah ini.
“Untuk saat ini, kami masih belum ada rencana kesitu (membangun SLB baru), kami akan memaksimalkan dan mengoptimalkan yang sudah ada,” kata Kurniawan.
Pria berkacamata itu mengungkapkan, Disdikbud Kaltim akan berupaya meningkatkan fasilitas sarpras di SLB yang masih kurang, agar siswa dapat belajar dengan lebih nyaman.
Kendati demikian, ia juga mengakui tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SLB, terutama terkait dengan jumlah guru berkeahlian Pendidikan Luar Biasa yang terbatas.
Ia menekankan, pentingnya peran guru-guru ini dalam mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Untuk itu, Disdikbud Kaltim akan memperhatikan peningkatan jumlah dan kapasitas guru-guru di SLB di Kaltim.
“Peningkatan kapasitas guru-guru SLB menjadi perhatian utama kami. Kami menyadari bahwa kualitas guru sangat penting dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Kurniawan.
“Kami menyadari bahwa penambahan guru dengan latar belakang Pendidikan Luar Biasa diperlukan. Tantangan dalam mengelola SLB memang lebih variatif, tetapi kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Saat ini, Kaltim memiliki 30 SLB, termasuk negeri dan swasta. Diantaranya, 11 SLB Negeri milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, dan 19 SLB milik swasta. Dua diantaranya berada di Kota Samarinda. (adv/disdikbudkaltim/zul).
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id