Sebanyak 500 klinik di Kaltim telah terhubung dengan BPJS, memudahkan warga mendapatkan layanan kesehatan. Pemprov Kaltim juga tengah menyiapkan sistem pendaftaran cukup dengan KTP dan memperkuat program Gratispol untuk pembiayaan premi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Akses layanan kesehatan di Kalimantan Timur (Kaltim) kini semakin mudah. Saat ini, sebanyak 500 klinik yang tersebar di 10 kabupaten/kota telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan terus mendorong peningkatan jumlah peserta BPJS atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Upaya itu ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Guna memudahkan masyarakat, Jaya mengungkapkan pihaknya tengah merancang sistem pendaftaran yang lebih praktis dan terintegrasi. Cukup dengan menunjukkan KTP, masyarakat sudah dapat menerima pelayanan kesehatan.
“Dengan begitu, masyarakat semakin mudah untuk berobat,” ujarnya dalam agenda Jumpa Pers yang digelar Diskominfo Kaltim, Rabu (18/6/2025), di Ruang Wiek, Kantor Diskominfo Kaltim, Samarinda.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengalokasikan subsidi premi Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebesar Rp265 miliar. Sementara itu, 10 kabupaten/kota di Kaltim turut menyiapkan anggaran premi sebesar Rp260 miliar. Dengan kolaborasi ini, diharapkan cakupan kepesertaan BPJS dapat mencapai 98 persen, termasuk dari kalangan non-miskin.
Pemprov Kaltim pun memperkuat komitmen melalui program Gratispol—program layanan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Melalui program ini, iuran premi BPJS peserta akan ditanggung pemerintah.
“Program ini berlaku selama lima tahun ke depan. Jika periode kedua pemerintahan kembali berlanjut, maka Gratispol akan diteruskan. Setiap peserta akan masuk ke kelas 3 dengan anggaran sebesar Rp42 ribu per jiwa,” jelas Jaya.
Ia berharap, dengan berbagai dukungan anggaran dan kemudahan akses, tak ada lagi warga Kaltim yang terkendala untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak. (Adv/DiskominfoKaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id