Menurut Kadisdikpora Andi Singkeru, investasi dalam peningkatan kualitas guru PAUD dan TK merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif dalam jangka waktu yang lama.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah diakui sebagai fondasi penting dalam membentuk masa depan anak. Sebagai tahap awal dalam pengenalan anak terhadap dunia pendidikan, PAUD memainkan peran krusial dalam perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan bahasa anak sebelum mereka melanjutkan ke pendidikan lebih lanjut.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memandang pentingnya meningkatkan mutu pendidikan usia dini, salah satunya, meningkatkan jumlah guru pengajar.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Andi Singkeru menyoroti pentingnya peningkatan kualitas guru yang mengajar di TK dan Paud.
“TK dan PAUD merupakan tahap awal yang sangat krusial dalam perkembangan anak-anak. Kualitas guru yang mengajar di tingkat ini harus ditingkatkan agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” kata Andi Singkeru saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini.
Menurutnya, investasi dalam peningkatan kualitas guru TK dan PAUD merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif dalam jangka waktu yang lama.
“Anak-anak kita merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa. Mereka itu pemimpin masa depan yang perlu diberi pendidikan yang terbaik sejak dini,” ujarnya.
Maka dari itu, dia menekankan pentingnya pembentukan karakter pada anak-anak sejak dini, melalui pendidikan TK dan PAUD. Sehingga, karakter mereka perlu dikuatkan, perlu diajarkan nilai-nilai moral, kejujuran, disiplin, dan rasa tanggung jawab.
Baca Juga
“Ini akan menjadi pondasi yang kuat bagi perkembangan mereka di masa depan,” tambahnya.
Sebab, lanjut mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) PPU itu, jika salah mendidik anak sejak usia dini, dapat berdampak besar pada masa depan mereka nantinya. “Salah mendidik anak-anak usia dini, maka dampaknya akan muncul dan terlihat pada 20-30 tahun mendatang,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi
