Anggaran Terbatas, DPMPTSP Bontang Optimis Kejar Target Investasi Rp2,5 T

Suci Surya
3 Min Read
Analis Kebijakan Ahli Muda DPMPTSP Bontang, Karel. (Siti Rosidah More/Akurasi.id)

Keterbatasan anggaran menjadi tantangan DPMPTSP Bontang mendorong kreativitas dalam menyusun strategi promosi yang lebih efisien namun tetap efektif.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Di tengah tekanan efisiensi anggaran promosi yang semakin ketat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang tetap menunjukkan semangat tinggi untuk mencapai target realisasi investasi tahun 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Karel, Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, usai mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI 2025 di Surabaya.

Dalam forum tersebut, Karel mengungkapkan bahwa DPMPTSP Bontang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp150 juta untuk kebutuhan promosi daerah selama kegiatan Munas VII APEKSI 2025. Anggaran tersebut digunakan untuk mengikuti forum expo dan forum investasi, tempat Bontang mempromosikan 17 sektor unggulan investasi di kawasan industri Bontang Lestari.

“Dengan anggaran Rp150 juta, kami maksimalkan untuk memperkenalkan potensi investasi Kota Bontang kepada para pelaku usaha, pemerintah kota lain, dan pengunjung forum. Ini menjadi bagian dari strategi efisiensi di tengah kondisi anggaran promosi yang terbatas,” ujar Karel.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, anggaran promosi DPMPTSP Bontang setiap tahun mencapai Rp350 juta. Namun, tahun ini hanya tersedia Rp120 juta per tahun. Padahal, untuk kebutuhan promosi investasi yang optimal, idealnya dibutuhkan anggaran hingga Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar setiap tahun.

Meski demikian, Karel tidak pesimis. Ia justru menilai keterbatasan anggaran menjadi tantangan yang mendorong kreativitas dalam menyusun strategi promosi yang lebih efisien namun tetap efektif. Ia menilai bahwa sinergi antarlembaga dan pemanfaatan media digital dapat menjadi solusi jitu dalam mempromosikan investasi dengan biaya minimal.

“Kita harus kreatif. Dengan menggandeng stakeholder seperti Diskominfo dan sektor swasta seperti PT Indominco Mandiri, serta memanfaatkan platform digital dan media sosial, kita tetap bisa menjangkau investor potensial tanpa perlu anggaran besar,” jelasnya.

Karel juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berinovasi dan membangun kolaborasi lintas sektor agar promosi potensi investasi di Bontang semakin luas jangkauannya. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha lokal, untuk bersama-sama membangun iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.

“Investasi bukan hanya soal dana masuk, tapi tentang membuka lapangan kerja, memperkuat UMKM, dan meningkatkan kesejahteraan warga. Jadi walau anggaran terbatas, semangat kami tidak terbatas,” pungkasnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)

Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *