Anhar: Rumah Sakit Canggih Tidak Berguna, Jika Terus Penuh Pasien

Devi Nila Sari
2 Views
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Anhar saat diwawancarai awak media. (Dok Akurasi.id)

Anhar minta Pemkot Samarinda tidak hanya fokus bangun rumah sakit canggih, namun perbaiki kualitas layanan. Hal ini bisa dilakukan dengan penguatan upaya pencegahan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sebagai jantung Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan. Mulai dari rumah sakit milik swasta, hingga rumah sakit besutan pemerintah.

Sayangnya kondisi tersebut tidak menjamin terciptanya kualitas kesehatan yang mumpuni. Berbagai permasalahan pun kerap hadir. Mulai dari antrean BPJS yang mengular panjang, hingga pelayanan dari tenaga kesehatan yang dinilai masih belum maksimal.

Menurut Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Anhar, daripada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sibuk membangun gedung yang mewah dan megah, yang seharusnya menjadi prioritas adalah perbaikan kualitas layanan di fasilitas kesehatan yang ada.

“Kalau berhasil dalam bidang kesehatan, maka pencegahannya harus dikuatkan lagi,” tuturnya saat diwawancarai oleh awak media di Gedung DPRD Samarinda.

Pemkot Samarinda Diharapkan Lebih Serius Bangun Kesadaran Masyarakat Pentingnya Kesehatan

Pasalnya, kata dia, meskipun terdapat banyak rumah sakit bertaraf internasional di Samarinda, namun hal itu tetap tidak akan berpengaruh pada kualitas kesehatan. Jika ternyata rumah sakit ini mengalami overload atau kelebihan kapasitas.

Untuk itu, ia menekankan bahwa pencegahan adalah kunci utama untuk mengurangi jumlah pasien di rumah sakit. Kampanye kesehatan yang efektif, pola hidup sehat, dan penanganan dini terhadap penyakit harus menjadi prioritas pemerintah.

“Rumah sakit secanggih apa pun, kalau terus penuh dengan pasien, itu menunjukkan ada masalah dalam sistem kita. Sebaliknya, rumah sakit sederhana sekalipun, jika yang sakit sedikit, maka pelayanannya pasti maksimal,” tegasnya.

Anhar berharap, Pemkot Samarinda lebih serius dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan preventif. Hal ini tidak hanya akan menekan jumlah pasien, tetapi juga menciptakan efisiensi dalam pengelolaan fasilitas kesehatan.

“Indeks keberhasilan kita ada pada pencegahan. Kalau masyarakatnya sehat, berarti sistem kesehatan kita berhasil,” tutupnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *