DKP PPU lakukan koordinasi bersama Pemprov Kaltim. Sebagai upaya antisipasi inflasi jelang Nataru.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah koordinatif untuk menekan laju inflasi harga pangan di daerah tersebut.
Dalam rangka memastikan harga pangan tetap stabil, DKP PPU telah melakukan koordinasi dengan Provinsi DKP Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala DKP PPU, Mulyono menyebutkan biasanya terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu, khususnya cabai dan bawang, yang berpotensi menyumbang inflasi.
“Ya, biasanya yang melonjak itu rata-rata cabai. Sayuran mungkin ada yang turun, tapi cabai dan bawang cukup konsisten jadi penyumbang inflasi,” kata dia.
Mulyono menyampaikan pentingnya dukungan timbal balik antara provinsi dan kabupaten atau kota dalam menjaga kestabilan harga komoditas yang berfluktuasi tinggi.
“Saya sudah koordinasi dengan Kepala DKP Kaltim. Pada saat pertemuan, kita sampaikan bahwa kita saling mendukung. Mana yang deflasi bisa kita kirim ke yang inflasi, atau yang harga rendah kita kirim ke yang harga tinggi, jadi kita saling kerjasama,” jelasnya.
Dengan selalu melakukan koordinasi dengan provinsi, diharapkan mampu menjaga harga komoditas tertentu yang kerap kali mengalami kenaikan drastis di akhir tahun.
“Rata-rata 10 sampai 15 persen. Namun, ada komoditas tertentu yang hampir mencapai 100 persen kenaikannya, tapi itu masih bisa diatasi,” tuturnya.
DKP PPU juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan hasil panen lokal guna menjaga stabilitas harga. Dengan demikian, ketersediaan komoditas tetap terjaga, dan ketergantungan pada pasokan dari luar dapat ditekan.
“Kenaikan ada, tapi enggak terlalu signifikan,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari