Astana Berencana Gelar YEFF di Bontang 2026, Kadisdikbud Berikan Tanggapan

Suci Surya
4 Views
Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono (kiri) dan Sekretaris Disdikbud Bontang Saparudin (kanan). (Dok. Akurasi.id)

Kegiatan YEFF ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan hubungan persahabatan di kalangan peserta, tetapi juga dapat menjadi ajang promosi bagi Bontang sebagai kota yang mendukung kolaborasi internasional.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kota Bontang berpeluang besar menjadi tuan rumah Youth Educational Friendship Festival (YEFF) tingkat internasional pada tahun 2026.

Koordinator dari Astana Ilmu, Andreas, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan acara tersebut.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, yakni Direktur YEFF dan juga dari Kepala Disdikbud Bontang yang juga direspon dengan penuh gembira dan semangat,” jelasnya beberapa waktu lalu.

YEFF merupakan festival yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan pendidikan antar pemuda dari berbagai negara. Festival ini memberikan platform bagi para peserta untuk bertukar pengalaman, berbagi pengetahuan, dan meningkatkan pemahaman tentang budaya masing-masing.

Acara tersebut juga berfungsi sebagai ajang promosi untuk kolaborasi pendidikan dan sosial, serta memperkuat solidaritas di kalangan generasi muda.

Respon Optimis Kadisdikbud Jika YEFF Digelar di Bontang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, merespons rencana tersebut dengan optimisme. Namun, ia mengingatkan bahwa rencana ini perlu dibicarakan lebih lanjut dengan pimpinan dan lintas organisasi perangkat daerah (OPD).

“Belum ke saya sih Mbak. Baru Pak Sekretaris yang lapor ke saya. Mengingat ini kan acara berskala internasional, maka perlu dibicarakan ke pimpinan dan di bahas lintas OPD,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini, Rabu (30/10/2024).

Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparudin, menambahkan bahwa secara prinsip Bontang setuju dan siap untuk menyelenggarakan YEFF. Namun, ia menyebutkan beberapa kendala yang perlu diatasi terkait lokasi dan akomodasi.

“Ini kegiatan sifatnya internasional, kecuali Bontang disebut Tuan Rumah tetapi event di Samarinda,” tuturnya.

Dari segi pendanaan, Saparuddin mengungkapkan bahwa anggaran untuk kegiatan ini tidak akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang, melainkan murni dari sponsor.

“Kegiatan ini tidak ada hubungan APBD karena murni sponsor,” sebutnya.

Hal tersebut menunjukkan, rencana penyelenggaraan YEFF 2026 akan bergantung pada dukungan dari pihak swasta dan organisasi lainnya. Ketika ditanya tentang langkah selanjutnya, Saparuddin menyatakan bahwa mereka masih menunggu tindak lanjut dari pihak YEFF.

Kegiatan YEFF ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan hubungan persahabatan di kalangan peserta, tetapi juga dapat menjadi ajang promosi bagi Bontang sebagai kota yang mendukung kolaborasi internasional. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan acara ini akan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Selain itu, penyelenggaraan YEFF di Bontang juga dapat menjadi peluang bagi pengembangan ekonomi lokal. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik pengunjung dari luar daerah, sehingga akan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan bisnis lokal.

Kesuksesan YEFF 2026 di Bontang akan tergantung pada kolaborasi dan kerja sama semua pihak. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, diharapkan Kota Bontang nantinya dapat memberikan yang terbaik sebagai tuan rumah festival internasional ini. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *