Asti Mazar, anggota DPRD Kutim, mendorong keterlibatan Event Organizer (EO) lokal dalam Festival Kreativitas Pemuda untuk mendukung pengembangan UMKM dan menciptakan peluang ekonomi baru di Kutai Timur.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur, Asti Mazar, memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kreativitas pemuda dan ekonomi lokal melalui festival-festival yang digelar di daerah tersebut. Dalam Festival Kreativitas Pemuda yang diinisiasinya bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, ia menekankan pentingnya menggunakan jasa Event Organizer (EO) lokal sebagai bentuk dukungan bagi talenta daerah.
“Saya selalu menekankan bahwa setiap event yang saya lakukan harus menggunakan EO lokal, bukan dari luar. Ini adalah peluang bagi anak-anak muda Kutim untuk menunjukkan kemampuan mereka,” ujar Asti saat ditemui baru-baru ini.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga dirancang sebagai wadah bagi pemuda untuk memperkenalkan kreativitas mereka, termasuk produk-produk UMKM lokal.
“Event ini menggabungkan berbagai kegiatan kreatif dan workshop yang pernah dilakukan oleh dinas terkait, sehingga menjadi platform yang sangat bermanfaat bagi pemuda kita,” tambahnya.
Baca Juga
Asti juga optimis bahwa festival semacam ini dapat memperluas daya tarik Kutai Timur sebagai daerah yang potensial, meskipun belum memiliki fasilitas hiburan besar seperti mall.
“Lihat saja event seperti ini, banyak pengunjung datang dari luar daerah, seperti Bontang, Berau, dan Samarinda. Dengan begini, orang-orang bisa mengenal lebih jauh tentang Kota Sangatta dan apa yang kita tawarkan,” jelasnya.
Selain mempromosikan kreativitas, festival ini juga berdampak besar pada pertumbuhan UMKM.
Baca Juga
“Melalui berbagai event ini, UMKM lokal dapat berkembang dengan cepat. Ini juga menjadi langkah strategis untuk menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menurunkan angka pengangguran di Kutim,” kata Asti.
Ia berharap masyarakat dan pemerintah terus mendukung pelaksanaan festival serupa, karena manfaatnya sangat besar bagi pelaku usaha lokal, khususnya generasi muda.
“Festival seperti ini tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga mendukung UMKM anak muda kita untuk mempromosikan produk mereka ke khalayak yang lebih luas,” tuturnya.
Asti meyakini bahwa kolaborasi antara EO lokal dan pelaku UMKM dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur.
“Keterlibatan pemuda lokal adalah kunci untuk membangun ekonomi daerah yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tutupnya. (adv/dprdkutim)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id