Gubernur Kaltim tekankan pentingnya jasa konstuksi yang sudah teruji. Untuk memastikan bangunan sesuai standar.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Saat ini Kalimantan Timur (Kaltim) sedang melakukan sejumlah pembangunan di berbagai daerah. Mulai dari gedung, jalan, hingga jembatan. Semua dilakukan untuk mencapai visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengatakan, untuk menciptakan infrastruktur berkualitas yang dapat dinikmati masyarakat dengan baik, maka harus dihasilkan melalui jasa konstruksi yang sudah teruji. Hal ini pun dapat dibuktikan melalui sertifikasi.
“Sertifikasi merupakan persyaratan penting dalam pelaksanaan kegiatan, termasuk lelang, karena menjamin bahwa pekerjaan konstruksi dilakukan sesuai standar,” tuturnya saat diwawancarai oleh awak media di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, mutu sebuah bangunan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan, sebab menyangkut keselamatan masyarakat, baik pada gedung, jembatan, maupun infrastruktur lainnya.
Oleh karena itu, sertifikasi menjadi hal yang fundamental untuk memastikan pelaksana pekerjaan benar-benar memiliki keahlian dan izin yang sah. Termasuk di dalamnya Sertifikat Badan Usaha (SBU), yang wajib dimiliki.
Saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi tercatat 147.000 orang, namun baru sekitar 35.000 orang yang memiliki sertifikat jasa konstruksi. Artinya, masih terdapat kurang lebih 20.000 tenaga kerja yang bekerja tanpa sertifikat.
Ia menilai, jika saat ini masih banyak pengusaha di Kalimantan Timur yang gagal memenuhi persyaratan sertifikasi ini, padahal hal tersebut mutlak diperlukan. Meskipun proses menuju SBU memang ada tahapannya, tetapi tetap harus dilalui.
“Jika menilai jasa konstruksi di Kalimantan Timur, saya bisa katakan sangat baik. Bahkan, menurut penilaian nasional, jasa konstruksi Kaltim menjadi yang terbaik di Indonesia,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari