Bapenda Bontang telah menyiapkan hadiah utama senilai Rp10 juta, juara kedua Rp7,5 juta, dan juara ketiga Rp6 juta.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang kembali menghadirkan inovasi dalam kampanye literasi pajak. Untuk pertama kalinya Bapenda Bontang menggelar menggelar Content Creator Competition 2025, sebuah ajang lomba video kreatif dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Kompetisi ini terbuka untuk masyarakat umum dan pelajar SMA, SMK, maupun MA se-Kota Bontang. Tujuannya bukan hanya untuk menjaring karya kreatif, tetapi juga sebagai sarana edukasi agar masyarakat semakin memahami pentingnya pajak daerah dalam mendukung pembangunan kota.
Kepala Bapenda Bontang, Syahruddin, mengatakan lomba ini sekaligus menjadi wadah partisipasi publik dalam menyebarkan pesan positif tentang pajak. Menurutnya, mengikuti arus perkembangan jaman, sarana kompetisi konten kreator dinilai efektif untuk menambah wawasan perpajakan masyarakat, khususnya di Bontang.
“Kami ingin mengajak masyarakat ikut berkontribusi lewat cara yang menyenangkan. Lewat kompetisi video konten kreatif, pesan kepatuhan pajak bisa lebih mudah dipahami dan diterima,” ujarnya.
Syahruddin mengaku telah menyiapkan hadiah utama berupa uang tunai senilai Rp10 juta untuk juara pertama, Rp7,5 juta untuk juara kedua, dan Rp6 juta untuk juara ketiga, lengkap dengan piagam penghargaan. Menurutnya, besaran hadiah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mengapresiasi kreativitas warganya.
“Kami ingin karya peserta bukan sekadar lomba, tetapi bisa menjadi bagian dari kampanye literasi pajak pemerintah. Video pemenang nantinya akan digunakan sebagai bahan promosi resmi,” tambahnya.
Untuk berpartisipasi, peserta diminta membuat video berdurasi 3–5 menit dengan tema “Membayar Pajak untuk Membangun Kota Bontang.” Konten harus menyampaikan pesan ajakan membayar pajak serta menjelaskan fungsinya untuk pembangunan, meliputi pajak hotel, restoran, parkir, hiburan, reklame, PBB-P2, dan BPHTB.
Video boleh dibuat dengan kamera profesional maupun smartphone, berformat MP4 Full HD (1080p) dengan orientasi lanskap. Peserta wajib mencantumkan logo Bapenda Kota Bontang di kiri atas dan logo P2DD di kanan atas. Bila terdapat dialog, harus dilengkapi subtitle berbahasa Indonesia.
Karya yang diikutsertakan harus orisinil, tidak mengandung unsur SARA, politik, pornografi, maupun hoaks, serta tidak boleh menggunakan footage milik orang lain. Video juga harus diproduksi mulai Agustus 2025 atau setelahnya.
Bapenda Bontang telah membuka pendaftaran sejak 22 Agustus hingga 17 September 2025. Setelah resmi mendaftar dan memproduksi videonya, peserta cukup mengunggah video ke Google Drive, lalu menyertakan link pada Google Form di tautan bit.ly/bapendacontentcreator. Peserta juga diwajibkan melampirkan surat pernyataan keaslian karya.
Dengan adanya kompetisi ini, Bapenda berharap semakin banyak masyarakat Bontang yang teredukasi soal pentingnya pajak, sekaligus memberi ruang bagi kreativitas lokal untuk berkembang.
“Semakin banyak konten kreatif lahir, semakin luas pula jangkauan literasi pajak kita. Jadi, kami ajak warga Bontang jangan lewatkan kesempatan ini,” tutupnya. (adv/bapendabontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi