Program jemput bola pembayaran PBB yang dilakukan Bapenda Bontang dinilai efektif. Sebab bisa menjangkau wajib pajak di berbagai wilayah, termasuk yang sebelumnya jarang membayar tepat waktu.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dalam aksi mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang kembali menggulirkan program jemput bola ke kelurahan. Program ini menjadi strategi tahunan Bapenda Bontang guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak, sekaligus mendekatkan layanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada warga.
Program jemput bola dilakukan dengan menurunkan tim Bapenda langsung ke 15 kelurahan di Bontang. Setiap kelurahan mendapat jatah layanan selama dua hari. Dengan demikian, masyarakat dapat membayar PBB di lokasi terdekat tanpa harus datang ke kantor Bapenda Bontang.
Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Bontang, Syapriansyah, mengatakan bahwa program ini dirancang untuk mengurangi hambatan yang sering dialami wajib pajak.
“Kami menyesuaikan kondisi masyarakat Bontang, mungkin ada yang tidak bisa datang ke kantor Bapenda, karena keterbatasan waktu atau akses. Jadi kami turun langsung ke kelurahan untuk membuka layanan pembayaran PBB,” jelasnya.
Ia menambahkan, program jemput bola biasanya dilakukan dua kali dalam setahun. Tahun ini, Bapenda sudah melaksanakannya pada April dan Mei. Di paruh kedua Bapenda Bontang kembali melanjutkan jemput bola pada Agustus-September menjelang jatuh tempo pembayaran PBB di akhir September.
Selain menghadirkan layanan, program ini sebelumnya disertai apresiasi berupa pembagian beras dan doorprize kepada masyarakat yang membayar pajak tepat waktu.
Program jemput bola dinilai efektif dalam meningkatkan realisasi penerimaan pajak daerah. Dengan cara ini, Bapenda Bontang bisa menjangkau langsung wajib pajak di berbagai wilayah, termasuk yang sebelumnya jarang membayar tepat waktu.
Syapriansyah menekankan, tujuan utama dari program ini bukan hanya soal angka penerimaan, melainkan juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak.
Hingga saat ini, program jemput bola terus mendapat respon positif dari warga. Masyarakat merasa lebih terbantu karena tidak perlu antre jauh di kantor Bapenda.
Dengan pendekatan pelayanan langsung ini, Bapenda berharap target penerimaan PBB 2025 bisa tercapai. Selain itu, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pajak daerah merupakan kontribusi nyata untuk pembangunan kota.
“Dengan turun langsung dan pendekatan ke masyarakat kan jadi ada interaksi langsung. Di situ kita bisa menjelaskan manfaat pajak dan menjawab pertanyaan masyarakat,” pungkasnya. (adv/bapendabontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi