Target APBD Kaltim 2022 telah mencapai Rp8,3 triliun dari Rp10,8 triliun. Dengan kata lain, saat ini progresnya telah mencapai 76,62 persen.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemprov Kaltim optimis target Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltim tahun 2022 Rp10,8 triliun sebelum perubahan tercapai. Pasalnya, saat ini realisasi pendapatan Kaltim telah mencapai Rp8,3 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Ismiati. Ia menjelaskan, kalau presentase APBD Kaltim sudah mencapai 76,62 persen.
“Realisasinya sudah Rp8,3 triliun. Kalau kita lihat secara komponennya, kontribusi terbesar adalah PAD yang kami targetkan targetkan Rp6,5 triliun. Saat ini realisasinya Rp5,4 triliun (83,23 persen),” terang Ismiati, Kamis (15/9/2022).
Ismiati menambahkan, untuk PAD Kaltim, utamanya bersumber dari pajak daerah, yang ditargetkan sebesar Rp5,4 triliun. Karena realisasinya sudah tercapai Rp4,7 triliun atau sudah mencapai 86,86 persen.
“Kalau kita lihat tren penerimaan pendapatan daerah dari sisi pajak kendaraan bermotor (PKB). Kemudian bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang tinggi. Karena ada program relaksasi PKB, pemutihan pajak yang diberikan Gubernur Kaltim Isran Noor kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pajak Bahan Bakar Turut Menopang PAD
Selain itu, lanjut Ismiati, yang turut memberikan kontribusi adalah pajak bahan bakar kendaraan bermotor. Di mana tren harga minyak mentah dunia juga meningkat, sehingga penerimaan pajak bahan bakar realisasinya sudah mencapai 94,87 persen.
“Jadi kita optimislah. Kalau sisi pendapatan daerah, bahkan bisa surplus kalau memang ada peningkatan signifikan. Sehubungan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam upaya pencapaian target penerimaan pendapatan daerah terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah. Dengan terus melakukan terobosan dan inovasi untuk mempermudah pembayaran pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor.
“Selain kami juga terus menyosialisasikan relaksasi kepada masyarakat untuk dapat membayar pajaknya. Saat ini, sudah ada peningkatan sarana dan pelayanan yang lebih mendekatkan kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil sampai daerah perbatasan,” tandas Ismiati.(*/adv/diskominfokaltim/mar/sul)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari