Anggota DPRD Kutim Basti Sanggalangi berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Kutai Timur. Dia memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan bermanfaat bagi masyarakat.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Proyek pembangunan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun ini diharapkan sepenuhnya dapat terealisasi. Agar tidak menimbulkan sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa).
Hal ini diungkapkan Basti Sanggalangi, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Basti menyoroti pentingnya memastikan dana yang telah dialokasikan untuk proyek pembangunan digunakan sesuai rencana.
Ia mengatakan bahwa banyak yang berharap dan menggantungkan keberhasilan pelaksanaan proyek tersebut. Serta meminimalisir adanya silpa yang besar untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Kutim.
“APBD Perubahan kalau bisa terealisasi semua, jangan sampai ada silpa yang besar. Semua pekerjaan dan program diusahakan semua bisa terealisasi,” ungkapnya kepada Akurasi.id, belum lama ini.
Pemerintah daerah, pelaksana proyek, dan DPRD diharapkan dapat memastikan bahwa semua proyek berjalan lancar sesuai rencana. Maka pentingnya terjalin koordinasi yang baik antara mereka.
Laporan kemajuan proyek diharap Basti untuk disampaikan secara berkala kepada DPRD. Agar anggota komisi dan masyarakat bisa update dan memantau perkembangan penggunaan anggaran.
“Saya harap seluruh anggota DPRD bersama-sama menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD Perubahan,” paparnya.
Baca Juga
Sebagai wakil rakyat, Basti berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Kutai Timur. Dia memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan bermanfaat bagi masyarakat.
“Jangan sampai ada silpa. Harapannya pemerintah agar dapat merealisasikan anggaran sebaik mungkin,” tutupnya. (adv/dprdkutim)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi
