Ekspor Kalimantan Timur masih sangat bergantung pada batu bara. Meski mengalami penurunan, sektor tambang ini tetap menjadi primadona.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sumber daya alam (SDA) sudah begitu melekat dengan nama Kalimantan Timur (Kaltim). Tak ayal lagi, sudah puluhan tahun daerah yang dijuluki Benua Etam ini ditopang ekonominya oleh sektor ekstraksi tersebut.
Salah satunya adalah batu bara. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, diketahui jika pertambangan dan lainnya masih menjadi penyumbang nilai ekspor paling besar.
“Ekspor Kaltim masih didominasi oleh sektor pertambangan, terutama batu bara. Per September 2024, diketahui jika ekspor batubara mencapai USD 1.266,47 juta,” ungkap Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, belum lama ini.
Meskipun angka tersebut turun 20,35 persen pada September 2024 dibandingkan Agustus 2024. Apabila dibandingkan dengan September 2023 angka ini juga mengalami penurunan sebesar 7,23 persen.
Baca Juga
Sebenarnya tidak hanya batu bara, ada beberapa sektor lain yang bisa menjadi ladang ekspor untuk Kaltim. Karena apabila dipresentasikan batu bara menyumbang angka 77,56 persen, industri, 15,24 persen, minyak dan gas 7,01 persen, dan pertanian 0,19 persen.
Kendati pertanian menduduki posisi terakhir, justru hanya sektor tersebut yang mengalami peningkatan baik per bulan maupun per tahunnya, yaitu 5,80 persen dan 40,91 persen.
Sementara sektor migas yang kali ini menyumbang nilai USD114,42 juta juga mengalami penurunan per bulan maupun per tahunnya, yaitu 4,49 persen dan 44,76 persen. Hal sama dialami sektor industri pengolahan yang mengalami penurunan per bulan maupun per tahunnya, yaitu 25,76 persen dan 26,02 persen.
Baca Juga
Hal inipun berbanding lurus dengan total nilai ekspor Kaltim sebesar USD 1.632,91 juta yang turut mengalami penurunan. Lebih turun dibandingkan Agustus 2024 sebesar 20,27 persen dan turun 14,55 persen dibandingkan September 2023.
“Untuk tujuan utama ekspor non migas paling banyak dikirim ke Tiongkok, India, dan Jepang,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id