Bontang Jadi Pilot Project Teknologi Wolbachia, Abdul Haris Minta Petugas Gencar Sosialisasi

Suci Surya
2 Views
Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris. (istimewa)

Mewakili Kaltim, Kota Bontang jadi pilot project teknologi Wolbachia. Agar menghindari kesalahpahaman masyarakat, Abdul Haris meminta petugas terkait gencar sosialisasi.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Bontang mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pilot project teknologi Wolbachia. Tujuannya untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Alasan Bontang terpilih menjadi pilot project mewakili Kaltim lantaran menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus DBD yang cukup tinggi dan adanya kasus kematian pada 2023. Hal ini pun mendapat tanggapan dari Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris.

Anggota dewan asal Fraksi PKB ini berharap agar pelepasan nyamuk wolbachia berjalan lancar. Dia berharap agar petugas yang melepas jutaan nyamuk dan jentik walbochia memiliki pengetahuan lebih tentang hal tersebut. Sebab nantinya agar bisa memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam program tersebut. tujuannya agar warga tidak salah paham.

“Banyak warga yang tidak paham terkait nyamuk wolbachia, jadi harus gencar sosialisasi. Saya menyambut positif. Semoga bisa menekan jumlah warga yang terserang DBD,” kata Abdul Haris kepada Akurasi.id, belum lama ini.

Selain itu, Abdul Haris meminta pemerintah melalui dinas terkait selalu memberi tahu perkembangan nyamuk wolbachia serta tingkat efektivitasnya dalam menekan DBD di daerah endemi ini.

“Kita juga akan turut mengontrol bagaimana progresnya dengan memanggil Dinkes dalam waktu dekat ini untuk berkoordinasi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dikutip situs Kemenkes RI, nyamuk ber-wolbachia (menggandung bakteri alami) yang dilepas nantinya akan kawin silang dengan nyamuk Aedes aegypti pembawa DBD. Setelah itu, akan menghasilkan keturunan nyamuk wolbachia yang mampu menurunkan 77 persen incidence rate (IR) Dengue.

Program itu digulirkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sementara, Bontang merupakan salah satu daerah yang menjadi pilot project dari kegiatan tersebut. Sebab, jumlah kasusnya masuk kategori tinggi secara nasional.

Dalam program ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah melepaskan jutaan nyamuk dan jentik Wolbachia di 15 kelurahan se-Kota Taman (sebutan lain Kota Bontang). Pelepasannya berlangsung dalam dua tahap pada September ini.

Pertama, pelepasan nyamuk ber-wolbachia menyasar enam kelurahan di Kecamatan Bontang Utara. Kemudian dilanjutkan di sembilan kelurahan lain se-Kecamatan Bontang Barat dan Selatan. Maka, totalnya ada 4.911 titik penyebaran nyamuk Wolbachia. Masing-masing titiknya berjarak 75 meter. (adv/dprdbontang)

Penulis/editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *